Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin meminta sosialisasi empat pilar  kebangsaan digencarkan sehingga seluruh masyarakat terutama generasi muda semakin mengetahui pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Sosialisasi empat pilar kebangsaan harus lebih digencarkan agar seluruh masyarakat mengetahui pentingnya pondasi bangsa sehingga tetap kuat dan kokoh dari gangguan," ujarnya di Banjarbaru, Selasa. 

Pernyataan itu disampaikan wali kota usai mengikuti upacara peringatan hari lahir Pancasila tahun 2021 yang digelar secara virtual di ruang tamu utama wali kota bersama unsur Forkopimda Banjarbaru.

Diketahui, empat pilar kebangsaan yakni Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terus digelorakan pihak yang memiliki kewenangan. 

Menurut wali kota, sosialisasi empat pilar kebangsaan itu bisa dilakukan BPIP, anggota DPR dan MPR RI serta pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten dan kota sehingga makin diketahui masyarakat. 

"Sosialisasi bisa dilakukan melalui kegiatan kemasyarakatan juga lewat lembaga pendidikan sehingga setiap masyarakat mengetahui empat pilar yang harus dipelihara itu," ujar mantan anggota DPR RI itu. 

Upacara virtual peringatan hari lahir Pancasila diikuti unsur Forkopimda yakni Ketua DPRD Fadliansyah, Kepala Kejaksaan Negeri Andri Irawan dan Ketua Pengadilan Negeri Benny S yang mengenakan baju Getang khas Banjar. 

Sementara, unsur Forkopimda lainnya yakni Dandim 1006/Martapura Letkol Inf Imam Muchtarom dan Kepala Kepolisian Resor Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso mengenakan Pakaian Dinas Upacara (PDU).

Presiden RI Joko Widodo dalam pidatonya mengatakan, pendalaman nilai-nilai Pancasila di masa sekarang tidak bisa dilakukan cara-cara biasa, tetapi diperlukan cara-cara baru yang luar biasa.

"Memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama revolusi industri 4.0, dan menjadikan Pancasila pondasi mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkeindonesiaan," katanya. 

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021