Sejumlah tempat rekreasi atau objek wisata di wilayah Kecamatan Batu Benawa dan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) "hilang" sehingga pada lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah hanya tinggal ceritera.

Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Sabtu melaporkan, beberapa tempat rekreasi/taman terbuka alam yang hilang di wilayah Kecamatan Batu Benawa dan Hantakan HST tersebut antara lain "Riam Bajandik" , "Pulau Emas" dan "Pulau Lampam".

Lampam salah satu primadona ikan sungai terutama bagi warga masyarakat daerah aliran Kali Benawa. Lampam satu famili dengan ikan Jelawat dan sejenisnya antara lain Adungan, Mangki, Buradis, Puyau dan Bidugung.

Hilangnya tempat rekreasi atau objek wisata alam itu karena tergerus "banyu baah tampuh" (banjir bandang) yang juga melanda hampir seluruh wilayah Provinsi Kalsel Januari lalu.

Pasalnya tempat rekreasi Riam Bajandik, Pulau Emas dan Pulau Lampam itu memanfaatkannya daerah aliran sungai Kali Benawa, seperti riam atau bebatuan serta unggukan gosong dari pasir kerikil.

"Jadi dengan anjuran harus tutup tempat-tempat wisata/rekreasi karena masalah pandemi COVID-19 bagi kami tidak masalah," ujar warga masyarakat setempat.

"Dulu dengan masih beroperasinya tempat-tempat rekreasi tersebut juga menjadi kesempatan buat berjualan atau menambah pencarian kami. Tapi seiring hilangnya tempat rekreasi itu kami warga sekitar tidak berjualan lagi," ucap Abdullah, warga setempat.

Pada kawasan daerah aliran Kali Benawa terdapat banyak tempat rekreasi/taman hiburan terbuka antara lain Mangganang, Pulau Lampam, Pula Emas, Riam Bajandik, Goa Limbuhang, dan untuk kegiatan "outbound" Baruh Bunga, serta lembah Gunung Batu Benawa.
Objek wisata/taman rekreasi "Pulau Emas" (sekitar 176 kilometer utara Banjarmasin) Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel sebelum tersapu "baah tampuh" (banjir bandang) Januari 2021. (Istimewa/dokumentasi Unul)

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021