Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H Aulia Oktafiandi menyampaikan, kasus stunting atau gizi buruk pada anak masih tinggi di Kabupaten HST. Ia meminta jajaran TP PKK turut andil dan fokus dalam penanganan.

Hal itu ungkapkannya saat acara Pelantikan Pengurus TP PKK Kabupaten HST Periode 2021-2024 di Auditorium Kantor Bupati setempat, Senin (8/3).

Menurutnya, kasus stunting ini harus menjadi perhatian bersama. "Minggu lalu kami mengadakan rakoor dengan Gubernur dan beliau meranking. Ternyata HST ranking 13 terkait penanganan stunting," katanya.

Ia berharap, melalui kegiatan TP PKK ini dapat menekan kasus stunting. Yaitu bekerjasama dengan jajaran instansi terkait agar madalah itu cepat tertangani.

"PKK sebagai ujung tumbak pemberdayaan perempuan, harus mampu juga menekan angka kematian ibu dan bayi serta mencegah terjadinya stunting atau gizi buruk," kata Bupati Aulia.

Ia juga mengucapkan selamat bertugas kepada jajaran PKK yang baru dilantik. "Selamat menjalankan amanah dan tanggungjawab. Semoga dapat bekerja dengan baik dan mendukung program-program pemerintah," tuntasnya.

Sementara, Ketua TP PKK Kabupaten HST Cheri Bayuni Budjang menyampaikan, tantangan yang akan dihadapi dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga, makin hari tampaknya akan bertambah berat.

Terutama dampak yang muncul akibat adanya pandemi cOVID-19 yang hingga saat ini masih belum berakhir, serta dampak akibat terjadinya bencana banjir yang melanda Kabupaten HST pada Januari lalu.

 Secara langsung maupun tidak langsung akan melemahkan ketahanan ekonomi keluarga. Sementara itu, permasalahan yang terkait angka kematian ibu dan bayi, permasalahan stunting dan kasus gizi buruk serta masih tingginya angka kelahiran.

 "Permasalahan itu masih menjadi PR kita bersama untuk kepengurusan baru PKK HST. Doa'akan semoga kita dapat menyelesaikanya," kata Cheri.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021