Kalangan petani yang biasa terpaku pada usaha menyadap karet kini mencoba menganekaragamkan usaha dengan mengembangan tanaman melon, karena bertani tanaman buah ini dinilai memiliki potensi pasar yang menjanjikan dan menguntungkan.

"Hanya saja dalam usaha mengembangkan tanaman melon tersebut hanya mengandalkan pengalaman sendiri dan coba-coba, karena itu diharapkan adanya bimbingan dari dinas pertanian atau instansi terkait di pemerintahan Kabupaten Balangan," kata Jamaludin dan Aam, petani Balangan yang mencoba mengembangkan tanaman melon.

Mengembangkan tanaman melon merupakan usaha yang dinilai belum populer di kalangan masyarakat setempat, karena masyarakat setempat secara turun temurun hanya sebagai petani sawah atau penyadap karet, mengingat kawasan setempat merupakan sentra produksi karet kabupaten  Balangan.

Berkebun karet memang sudah terbiasa tetapi harga karet selalu berfluktuasi, sehingga sulit menghitung keuntungan, makanya dicoba dengan usaha lain, dengan melihat potensi pasar, kata Jamaludin.
Petani Balangan mempersiapkan lahan untuk berkebun melon (Antaranews Kalsel/Hasan Z)


Jamaludin dan Aam warga desa Panggung, Kecamatan Paringin Selatan, ini nekat berkebun melon dengan kemampuannya sendiri, lalu menebang kebun karet dan dijadikan kebun melon, makanya sifatnya masih untung untungan. Saat ini lagi mempersiapkan lahan dengan cara mentraktor tanah agar lahan menjadi gembur.

Berdasarkan penuturan mereka sebelumnya memang pernah berkebun melon tetapi hasilnya belum maksimal, dan kali ini dicoba lagi, makanya mereka berharap adanya bimbingan dan pembinaan dari instansi terkait, syukur syukur kalau ada bantuan yang lain yang dinilai sulit dimiliki mereka.

Mereka  memang kekurangan modal usaha, kekurangan pralatan, dan kemampuan pengetahuan membudidayakan tanaman melon, dan pengetahun yang mereka peroleh hanya melihat di berbagai media sosial, seperti youtube. dan mereka berharap Balangan kedepan akan menjadi sentra buah melon.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021