PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Banjarmasin melaksanakan kegiatan "PLN Peduli" untuk membantu korban bencana banjir di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terjadi dalam sepekan terakhir ini.
"Bantuan PLN tersebut melalui Posko/Dapur Umum Forum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Wati atau Forhati Banjarbaru," ujar Ketua Majelis Daerah Forhati setempat, Wahdiah SP MS lewat WA-ny kepada Antara Kalsel di Banjarmasin, Jumat.
Bantuan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa kelistrikan itu berupa bahan makanan, pakaian layak pakai, serta susu untuk anak-anak/balita dan lainnya.
Menyerahkan bantuan dari PLN atau BUMN tersebut Manager Bagian Keuangan, SDM dan Administrasi Hj. Sri Mulyowati, SE. MM.
"Sementara kegiatan dapur umum untuk menyiapkan makanan buat pengungsi/korban bencana banjir kini masih berlangsung di rumah saya," ujarnya.
Sekelumit kegiatan Posko/Dapur Umum Forum HMI Wati (Forhati) Banjarbaru. (Istimewa)
"Melakoni dapur umum tersebut adik-adik HMI dan Korps HMI Wati (Kohati) di 'kota idaman' Banjarbaru," lanjutnya seraya menambahkan, mereka yang bergelut di dapur umum itu juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari dokter yang pula anggota Forhati setempat.
Kegiatan dapur umum yang juga bantuan dari anggota Korps Alumni HMI (KAHMI), Forhati (alumni HMI Wati) dan donator lain yang tidak mengikat tersebut kini memasuki hari ketujuh dengan sasaran mereka yang mendapatkan konsumsi nasi daerah Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).
"Begitu pula bantuan berupa pakaian layak pakai, popok bayi serta susu untuk anak-anak/balita, kami sampaikan kepada mereka yang berhak menerimanya," ujar alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang berkampus di Banjarbaru itu.
Selain kegiatan dapur umum, Posko/Dapur Umum Forhati Banjarbaru juga mendapat amanah dari Asosiasi Agribisnis Kalimantan (Agrika) untuk menyampaikan bantuan sembako kepada korban bencana banjir yang mereka serahkan 18 Januari lalu, demikian Wahdiah.
Pemeriksaan kesehatan terhadap petugas Posko/Dapur Umum Forum HMI Wati (Forhati) Banjarbaru oleh dokter yang juga anggota Forhati setempat. (Istimewa)
