Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi pendidikan, HM Lutfi Saifuddin S.Sos mengatakan, untuk perbaikan sekolah yang rusak bisa menggunakan dana pada pos bantuan tidak terduga (BTT).

Anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut mengemukakan itu di Banjarmasin, Rabu (20/1) sehubungan banyak sekolah di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota terdampak bencana banjir yang terjadi dalam sepekan terakhir ini.

 "Pokoknya sekolah  yang merupakan tempat  penyiapan sumber daya manusia (SDM) atau generasi yang handal mentang kita upayakan jangan sampai rusak. Kalau rusak karena bencana dapat menggunakan dana BTT untuk perbaikan," ujar politikus Partai Gerindra tersebut.

"Kan Sekdaprov kita, Roy Rizali Anwar sudah memberi 'lampu hijau' untuk penggunaan BTT manakala dalam keadaan darurat," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Hadeli R sedang memberi keterangan pers usai rapat dengar pendapat dengan Gabungan Komisi DPRD setempat di Banjarmasin, Rabu (20/1) lalu. (Syamsuddin Hasan)

Sebelumnya Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel Hadeli R menerangkan, ada 27 sekolah terdampak bencana banjir yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi (Pemprov) setempat yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri.

"Seperti di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) ada empat sekolah, dan Kabupaten Banjar lima sekolah. Kesemua itu akan kami inventarisasi kerusakan apa saja yang terjadi akibat terdampak bencana banjir," ujarnya usai rapat dengar pendapat gabungan Komisi DPRD Kalsel dengan stakeholder terkait bencana banjir.

"Jadi dari hasil inventarisasi itu, baru bisa menentukan berapa pembiayaan yang kita perlukan buat perbaikan sekolah rusak tersebut," demikian Hadeli.



 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021