Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwanto mengatakan misa Natal di gereja wajib mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19 saat momen perayaan Natal tahun ini.
"Nanti Satgas COVID-19 yang menilai apakah suatu gereja memenuhi syarat dalam penerapan protokol kesehatan ketika menggelar kegiatan beribadatan di hari perayaan Natal," kata dia di Banjarmasin, Selasa.
Hal itu dikatakan Rikwanto kepada wartawan usai memimpin rakor lintas sektoral pengamanan perayaan Natal 2020 dan tahun baru 2021 serta anev penanganan COVID-19 di Kalsel yang berlangsung di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel. Menurut dia, pengurus gereja dan jemaat diharapkan mendukung upaya pemerintah dalam penanggulangan COVID-19.
"Jangan sampai muncul klaster-klaster baru kasus COVID-19 di akhir tahun ini. Makaya semua orang wajib patuh protokol tanpa terkecuali," tegas jenderal bintang dua itu.
Kemudian dari sisi pengamanan, Rikwanto memastikan mengerahkan personel maksimal agar momen perayaan Natal. Di antaranya sterilisasi gereja sebelum gelaran misa Natal hingga berlangsungnya kegiatan peribadatan sampai berakhir.
"Tentu kita mencegah adanya gangguan keamanan yang bisa saja terjadi. Misalnya ada bom dan sebagainya. Saudara-saudara kita umat Kristiani harus dapat merasa aman dan nyaman selama merayakan Natal," tandasnya.
Sedangkan untuk perayaan tahun baru, Kapolda menegaskan kembali tak boleh ada kegiatan atau acara yang menyebabkan kerumunan alias berkumpulnya orang banyak.
"Kami tidak mengeluarkan izin keramaian, jadi saya pastikan setiap acara di malam pergantian tahun yang terindikasi tidak mematuhi protokol kesehatan dibubarkan," tegasnya.
Rakor lintas sektoral itu turut dihadiri Kabinda Kalsel Brigjen Pol Winarto dan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar serta berbagai instansi dan stakeholder lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Nanti Satgas COVID-19 yang menilai apakah suatu gereja memenuhi syarat dalam penerapan protokol kesehatan ketika menggelar kegiatan beribadatan di hari perayaan Natal," kata dia di Banjarmasin, Selasa.
Hal itu dikatakan Rikwanto kepada wartawan usai memimpin rakor lintas sektoral pengamanan perayaan Natal 2020 dan tahun baru 2021 serta anev penanganan COVID-19 di Kalsel yang berlangsung di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel. Menurut dia, pengurus gereja dan jemaat diharapkan mendukung upaya pemerintah dalam penanggulangan COVID-19.
"Jangan sampai muncul klaster-klaster baru kasus COVID-19 di akhir tahun ini. Makaya semua orang wajib patuh protokol tanpa terkecuali," tegas jenderal bintang dua itu.
Kemudian dari sisi pengamanan, Rikwanto memastikan mengerahkan personel maksimal agar momen perayaan Natal. Di antaranya sterilisasi gereja sebelum gelaran misa Natal hingga berlangsungnya kegiatan peribadatan sampai berakhir.
"Tentu kita mencegah adanya gangguan keamanan yang bisa saja terjadi. Misalnya ada bom dan sebagainya. Saudara-saudara kita umat Kristiani harus dapat merasa aman dan nyaman selama merayakan Natal," tandasnya.
Sedangkan untuk perayaan tahun baru, Kapolda menegaskan kembali tak boleh ada kegiatan atau acara yang menyebabkan kerumunan alias berkumpulnya orang banyak.
"Kami tidak mengeluarkan izin keramaian, jadi saya pastikan setiap acara di malam pergantian tahun yang terindikasi tidak mematuhi protokol kesehatan dibubarkan," tegasnya.
Rakor lintas sektoral itu turut dihadiri Kabinda Kalsel Brigjen Pol Winarto dan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar serta berbagai instansi dan stakeholder lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020