Semarang, (Antaranews Kalsel) - PT Kereta Api Indonesia bekerja sama dengan The Nederlands Smalspoor Museum untuk mempromosikan museum kereta api, terutama Museum Ambarawa ke Belanda agar menarik wisatawan.


"Bentuk kerja sama ini sebenarnya saling mempromosikan museum perkeretaapian antarkedua negara," kata Kepala Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI Ella Ubaidi di Semarang, Jumat.

Hal itu diungkapkannya usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT KAI dan The Nederlands Smalspoor Museum tentang upaya promosi museum kedua negara yang berlangsung di Lawang Sewu Semarang.

Dalam penandatanganan MoU tersebut, dari pihak PT KAI diwakili Kepala Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur Ella Ubaidi, sementara dari The Nederlands Smalspoor Museum diwakili Mr Gerard W de Graaf.

Dengan kerja sama itu, Ella mengatakan museum KA di Indonesia bisa dipromosikan ke Belanda sehingga menarik semakin banyak wisatawan untuk berkunjung, sementara museum Belanda dipromosikan di Indonesia.

Ia menjelaskan bentuk kerja sama itu juga berkaitan dengan saling bertukar pengetahuan tentang perawatan kereta uap yang nantinya akan dioperasikan PT KAI untuk menghidupkan wisata jalur-jalur bersejarah.

"Dari Belanda nanti akan mengirimkan ahli untuk mengajari kita memperbaiki kereta uap. Saat ini, setidaknya PT KAI punya 28 unit kereta uap yang kemungkinan besar bisa dihidupkan dan dioperasikan lagi," katanya.

Pada kesempatan itu, disosialisasikan pula rencana pengembangan potensi wisata Museum Ambarawa seiring reaktivasi jalur KA Kedungjati-Tuntang sehingga nantinya bisa langsung diakses dari Semarang.

Ella mengatakan Museum Ambarawa yang berada di Kabupaten Semarang disiapkan menjadi museum terbesar, setidaknya di kawasan Asia jika jalur KA dari Semarang-Magelang sudah selesai direstorasi.

"Insya Allah jadi museum KA terbesar di Asia. Bahkan, bisa di dunia. Jalur (rel, red.) dari Semarang ke Magelang kan akan direstorasi. Jadi, tidak hanya bisa untuk KA umum, namun juga KA wisata," katanya.

Nantinya, kata dia, masyarakat sekitar bisa memanfaatkannya dengan mengembangkan usaha secara kreatif, seperti penginapan dan kerajinan untuk menunjang potensi wisata yang dimiliki Museum Ambarawa.

Sementara itu, Gerard W de Graaf dari The Nederlands Smalspoor Museum mengatakan museum KA yang ada di Indonesia justru lebih besar daripada museum serupa yang dikelolanya di Belanda dan dibangun sejak 1970.

Selain kesepakatan kerja sama, The Nederland Smalspoor Museum juga menyerahkan peta kuni perkeretaapan Indonesia dan lambang perusahaan KA Belanda bernama Staat Spoorwegen (SS) yang terbuat dari tembaga./ e

Pewarta: Zuhdiar Laeis

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014