Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 2, H Akhmad Tamzil - HM Ilham Effendy (TAMPIL), menyampaikan pemerataan pembangunan, seperti di sektor infrastruktur jalan akan berdampak mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Calon Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), H Akhmad Tamzil, mengatakan pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten HST memang belum tuntas 100 persen, bahkan masih ada jalan yang harus diperbaiki sekitar 34 persen dalam kondisi rusak.
"Kerusakan ini jalan ini perlu segera dilakukan perbaikan dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah yang ada," katanya, dalam paparan di debat kandidat calon bupati dan wakil bupati yang dilaksanakan KPU HST, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan dia, pemerataan pembangunan di sektor infrastruktur, khususnya jalan penting untuk koneksi dengan terhubungnya lintas desa, lintas kecamatan dan kota yang bisa diandalkan.
Baca juga: Paslon Tampil ingin benahi manajemen dan tata kelola RSUD Barabai
Pihaknya yakin pemerataan pembangunan ini akan mengurangi terkumpulnya penduduk pada suatu kecamatan dan di kota akan berkurang, akan terjadi keseimbangan jumlah penduduk, tinggal persoalannya bagaimana menentukan skala prioritas dan kemampuan anggaranyang relatif masih terbatas.
Konsekuensi logisnya, harus menempatkan skala prioritas pada jalan yang memang rusak, dan kemarin pihaknya ada ke salah satu desa, dan di sana ada potensi yang luar biasa dari sektor pertanian, pihaknya akan komitmen dalam rangka mempercepat transportasi dan mengurangi biaya ekonomi tinggi tersebut.
"Maka infrastruktur yang memang untuk mendukung potensi sektor pertanian yang melimpah, akan kita fasilitasi apabila terpilih nantinya, dan yang lebih dominan lagi adalah pada daerah-daerah terpencil, perlu kita sediakan transportasi infrastruktur jalan yang lebih baik lagi," katanya.
Terkait konsep transmigrasi dari pemerintah pusat untuk dicoba lagi, pihaknya tidak menolak sepanjang bisa bisa memberikan efek dominonya, selama bermanfaat dan menambah kesejahteraan warga, khususnya warga HST yang masyarakat sebagai petani.
Baca juga: Video-Prihatin kondisi jalan produksi sektor pertanian, TAMPIL janjikan perbaikan
Menurutnya, pihaknya bisa menerima terhadap program dan kegiatan yang disalurkan oleh pemerintah pusat melalui kementerian, karena sinergitas tadi sudah dari amanah perundang-undang.
"Juga sejalan dengan sistem perencanaan pembangunan nasional, maka konsep transmigrasi selama berdampak terhadap perbaikan kesejahteraan warga lokal, diharapkan memberikan manfaat dengan dengan tingkat pendapatan rata-rata Kabupaten HST, khususnya di daerah pedesaan," katanya.
Calon Wakil Bupati HST, HM Ilham Effendy, mengatakan dalam menentukan prioritas dan koordinasi perencanaan pembangunan, saat ini ada mekanisme yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Menurut dia, segala apa yang menjadi hajat bersama dari masyarakat di desa salahsatunya juga akan pihaknya fasilitasi semaksimal mungkin, diserasikan dengan kebijakan pemerintah provinsi maupun tingkat nasional, dan untuk transmigrasi program tersebut biasa dilanjutkan untuk kepentingan nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Calon Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), H Akhmad Tamzil, mengatakan pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten HST memang belum tuntas 100 persen, bahkan masih ada jalan yang harus diperbaiki sekitar 34 persen dalam kondisi rusak.
"Kerusakan ini jalan ini perlu segera dilakukan perbaikan dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah yang ada," katanya, dalam paparan di debat kandidat calon bupati dan wakil bupati yang dilaksanakan KPU HST, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan dia, pemerataan pembangunan di sektor infrastruktur, khususnya jalan penting untuk koneksi dengan terhubungnya lintas desa, lintas kecamatan dan kota yang bisa diandalkan.
Paslon TAMPIL Nomor Dua Prihatin Kondisi Jalan dan Janjikan Perbaikan
Baca juga: Paslon Tampil ingin benahi manajemen dan tata kelola RSUD Barabai
Pihaknya yakin pemerataan pembangunan ini akan mengurangi terkumpulnya penduduk pada suatu kecamatan dan di kota akan berkurang, akan terjadi keseimbangan jumlah penduduk, tinggal persoalannya bagaimana menentukan skala prioritas dan kemampuan anggaranyang relatif masih terbatas.
Konsekuensi logisnya, harus menempatkan skala prioritas pada jalan yang memang rusak, dan kemarin pihaknya ada ke salah satu desa, dan di sana ada potensi yang luar biasa dari sektor pertanian, pihaknya akan komitmen dalam rangka mempercepat transportasi dan mengurangi biaya ekonomi tinggi tersebut.
"Maka infrastruktur yang memang untuk mendukung potensi sektor pertanian yang melimpah, akan kita fasilitasi apabila terpilih nantinya, dan yang lebih dominan lagi adalah pada daerah-daerah terpencil, perlu kita sediakan transportasi infrastruktur jalan yang lebih baik lagi," katanya.
Terkait konsep transmigrasi dari pemerintah pusat untuk dicoba lagi, pihaknya tidak menolak sepanjang bisa bisa memberikan efek dominonya, selama bermanfaat dan menambah kesejahteraan warga, khususnya warga HST yang masyarakat sebagai petani.
Baca juga: Video-Prihatin kondisi jalan produksi sektor pertanian, TAMPIL janjikan perbaikan
Menurutnya, pihaknya bisa menerima terhadap program dan kegiatan yang disalurkan oleh pemerintah pusat melalui kementerian, karena sinergitas tadi sudah dari amanah perundang-undang.
"Juga sejalan dengan sistem perencanaan pembangunan nasional, maka konsep transmigrasi selama berdampak terhadap perbaikan kesejahteraan warga lokal, diharapkan memberikan manfaat dengan dengan tingkat pendapatan rata-rata Kabupaten HST, khususnya di daerah pedesaan," katanya.
Calon Wakil Bupati HST, HM Ilham Effendy, mengatakan dalam menentukan prioritas dan koordinasi perencanaan pembangunan, saat ini ada mekanisme yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Menurut dia, segala apa yang menjadi hajat bersama dari masyarakat di desa salahsatunya juga akan pihaknya fasilitasi semaksimal mungkin, diserasikan dengan kebijakan pemerintah provinsi maupun tingkat nasional, dan untuk transmigrasi program tersebut biasa dilanjutkan untuk kepentingan nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020