Bupati HST, H A Chairansyah menyebutkan, hingga saat ini dana penanganan COVID-19 dari APBD HST pada alokasi anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) adalah sudah mencapai Rp66 miliar.
Hal itu disampaikannya saat pemaparan laporan pada Monitoring dan evaluasi (Monev) tim Gugus Tugas COVID-19 provinsi Kalsel di Kabupaten HST, Rabu (4/11).
Bupati juga menyampaikan, Rencana Kerja Belanja (RKB) pada setiap SKPD sampai dengan Triwulan IV adalah sebesar Rp63 miliar.
"Perincian anggarannya adalah untuk Pencegahan sebesar Rp47 miliar, anggaran dampak ekonomi sebesar Rp7 miliar dan anggaran untuk dampak sosial Rp9 miliar," terang Chairansyah.
Terkait langkah strategis yang sudah dilaksanakan, Bupati menuturkan, pelaksaanaan yustisi penegakan hukum protokol kesehatan bekerja sama dengan TNI, Polri, Kejaksaan, Pengadilan dan Instansi terkait lainnya.
"Sasarannya yaitu Pasar atau pertokoan, tempat usaha atau fasilitas umum, warung makan, cafe dan sejenisnya, pedagang kaki lima, tempat Wisata dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang telah dilaksanakan dari tanggal 20 September 2020 yang lalu," tukasnya.
Disamping langkah tersebut, H A Chairansyah juga mengatakan, Pelaksanaan antisipasi dampak sosial dan ekonomi akibat COVID-19 meliputi, kompensasi bagi masyarakat yang dikarantina khusus, bagi masyarakat terdampak dan bagi anggota keluarga masyarakat yang meninggal dimakamkan dengan protokol COVID-19 dengan hasil PCR negatif.
"Ada juga antisipasi dampak sosial dan ekonomi melalui Dinas Pertanian, BLT Dana Desa, Kepedulian Polri, Kepedulian TNI dan Sinergitas Tim Mediasi , Tim Evakuasi dan Tim Pemakaman," tambah Bupati.
Dilanjutkannya, untuk giat tracking, testing dan treatment per tanggal 31 Oktober 2020 dengan hasil pelaksanaan Tracking 5.421 orang, Testing Rapid test 4.961 orang, PCR 2.837 orang dan Treatment 661 orang.
Acara dirangkai dengan penyerahan bantuan masker dari pemerintah Provinsi Kalsel ke Pemkab HST oleh Plt Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Resnawan sebanyak 1.500 lembar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Hal itu disampaikannya saat pemaparan laporan pada Monitoring dan evaluasi (Monev) tim Gugus Tugas COVID-19 provinsi Kalsel di Kabupaten HST, Rabu (4/11).
Bupati juga menyampaikan, Rencana Kerja Belanja (RKB) pada setiap SKPD sampai dengan Triwulan IV adalah sebesar Rp63 miliar.
"Perincian anggarannya adalah untuk Pencegahan sebesar Rp47 miliar, anggaran dampak ekonomi sebesar Rp7 miliar dan anggaran untuk dampak sosial Rp9 miliar," terang Chairansyah.
Terkait langkah strategis yang sudah dilaksanakan, Bupati menuturkan, pelaksaanaan yustisi penegakan hukum protokol kesehatan bekerja sama dengan TNI, Polri, Kejaksaan, Pengadilan dan Instansi terkait lainnya.
"Sasarannya yaitu Pasar atau pertokoan, tempat usaha atau fasilitas umum, warung makan, cafe dan sejenisnya, pedagang kaki lima, tempat Wisata dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang telah dilaksanakan dari tanggal 20 September 2020 yang lalu," tukasnya.
Disamping langkah tersebut, H A Chairansyah juga mengatakan, Pelaksanaan antisipasi dampak sosial dan ekonomi akibat COVID-19 meliputi, kompensasi bagi masyarakat yang dikarantina khusus, bagi masyarakat terdampak dan bagi anggota keluarga masyarakat yang meninggal dimakamkan dengan protokol COVID-19 dengan hasil PCR negatif.
"Ada juga antisipasi dampak sosial dan ekonomi melalui Dinas Pertanian, BLT Dana Desa, Kepedulian Polri, Kepedulian TNI dan Sinergitas Tim Mediasi , Tim Evakuasi dan Tim Pemakaman," tambah Bupati.
Dilanjutkannya, untuk giat tracking, testing dan treatment per tanggal 31 Oktober 2020 dengan hasil pelaksanaan Tracking 5.421 orang, Testing Rapid test 4.961 orang, PCR 2.837 orang dan Treatment 661 orang.
Acara dirangkai dengan penyerahan bantuan masker dari pemerintah Provinsi Kalsel ke Pemkab HST oleh Plt Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Resnawan sebanyak 1.500 lembar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020