Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Nomor Urut 5, Berry Nahdian Forqan dan H Pahrijani kembali menyatakan komitmennya untuk membangun daerah tanpa tambang, dan memberdayakan kearifan lokal yang ada di HST apabila terpilih dalam Pilkada HST mendatang.
Calon Bupati HST Berry Nahdian Forqan, mengatakan pembangunan di Kabupaten HST mesti memperhatikan kelestarian dan keberlangsungan lingkungan hidup, kemudian juga bahwa pembangunan mesti mengakomodir kearifan lokal yang ada.
"Saya kira kami sangat setuju bagaimana di Kabupaten HST ini kita banyak sekali memiliki kearifan lokal, misalnya perikanan tradisional lahan rawa yang menghasilkan Papuyu, Haruan Tauman dan lainnya," katanya, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan dia, juga ada pertanian di lahan lebak atau rawa, pertanian persawahan sampai pada perkebunan di kawasan pegunungan, pihaknya berpendapat kearifan masyarakat ini yang mesti dipertahankan, dengan menambahkan pengetahuan dan teknologi tanpa mengurangi nilai-nilai dari kearifan tersebut.
Baca juga: Paslon BERANI bertekad wujudkan HST maju, agamis, bungas sampai ka buncu-buncu
Dengan ditambahkan pengetahuan dan teknologi, maka produktivitas pertanian dalam arti skala luas akan meningkat, begitupula sektor perikanan dan perkebunan maupun peternakan, dan pertanian dan perkebunan di kawasan pegunungan Meratus dikembangkan dalam rangka mempertahankan lingkungan hidup.
Melalui langkah ini maka tidak akan ada eksploitasi penambangan skala besar, namun bagaimana kemudian ini tetap mampu meningkatkan daya atau taraf hidup masyarakat, maka sebagaimana di tahap awal disampaikan tadi di sektor pertanian inilah yang kemudian harus ditingkatkan.
"Meningkatkan sektor pertanian melalui berbagai program dan upaya, seperti subsidi pupuk bibit kemudian juga peningkatan keterampilan petani agar kemudian mampu bercocok tanam, menggunakan efisiensi tanaman yang bagus dan kemudian ditambah dengan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM)," katanya.
Kemudian meningkatkan hasil pasca panen menjadi bahan produksi, bukan hanya menjual bahan mentah saja tetapi menjadi hasil produksi seperti meragamkan berbagai bentuk kuliner atau olahan masakan.
Baca juga: Video-Bapaslon Berani bertekad wujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani
Calon Wakil Bupati HST H Pahrijani, mengatakan banyak hal yang akan diupayakan dalam menggiatkan sektor pertanian di daerah, termasuk di daerah pegunungan, tapi juga tidak kalah pentingnya untuk memperbaiki infrastruktur di daerah pedalaman.
Menurut dia, ini salah satu penunjang penunjang petani untuk memasarkan hasil-hasil perkebunan dan pertanian, baik di pegunungan maupun yang di daerah rawa agar jangan sampai terganggu atau terhambat oleh pemasaran karena tidak ada akses infrastruktur jalan dan jembatan.
"Hasilnya banyak tapi harganya murah, harapan kami ke depan dengan pembangunan jalan dan jembatan, atau yang rusak diperbaiki maka harga di pegunungan akan bisa dibawa ke pasar lebih cepat," katanya.
Disamping adanya persoalan, karena selama ini ada orang yang datang ke daerah pegunungan tapi membeli dengan harga semaunya, masyarakat juga mengangkut ke ibu kota sulit, maka dengan kondisi seperti ini perlunya dibangun infrastruktur pembangunan di daerah pegunungan untuk memudahkan akses masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Calon Bupati HST Berry Nahdian Forqan, mengatakan pembangunan di Kabupaten HST mesti memperhatikan kelestarian dan keberlangsungan lingkungan hidup, kemudian juga bahwa pembangunan mesti mengakomodir kearifan lokal yang ada.
"Saya kira kami sangat setuju bagaimana di Kabupaten HST ini kita banyak sekali memiliki kearifan lokal, misalnya perikanan tradisional lahan rawa yang menghasilkan Papuyu, Haruan Tauman dan lainnya," katanya, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan dia, juga ada pertanian di lahan lebak atau rawa, pertanian persawahan sampai pada perkebunan di kawasan pegunungan, pihaknya berpendapat kearifan masyarakat ini yang mesti dipertahankan, dengan menambahkan pengetahuan dan teknologi tanpa mengurangi nilai-nilai dari kearifan tersebut.
Baca juga: Paslon BERANI bertekad wujudkan HST maju, agamis, bungas sampai ka buncu-buncu
Dengan ditambahkan pengetahuan dan teknologi, maka produktivitas pertanian dalam arti skala luas akan meningkat, begitupula sektor perikanan dan perkebunan maupun peternakan, dan pertanian dan perkebunan di kawasan pegunungan Meratus dikembangkan dalam rangka mempertahankan lingkungan hidup.
Melalui langkah ini maka tidak akan ada eksploitasi penambangan skala besar, namun bagaimana kemudian ini tetap mampu meningkatkan daya atau taraf hidup masyarakat, maka sebagaimana di tahap awal disampaikan tadi di sektor pertanian inilah yang kemudian harus ditingkatkan.
"Meningkatkan sektor pertanian melalui berbagai program dan upaya, seperti subsidi pupuk bibit kemudian juga peningkatan keterampilan petani agar kemudian mampu bercocok tanam, menggunakan efisiensi tanaman yang bagus dan kemudian ditambah dengan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM)," katanya.
Kemudian meningkatkan hasil pasca panen menjadi bahan produksi, bukan hanya menjual bahan mentah saja tetapi menjadi hasil produksi seperti meragamkan berbagai bentuk kuliner atau olahan masakan.
Baca juga: Video-Bapaslon Berani bertekad wujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani
Calon Wakil Bupati HST H Pahrijani, mengatakan banyak hal yang akan diupayakan dalam menggiatkan sektor pertanian di daerah, termasuk di daerah pegunungan, tapi juga tidak kalah pentingnya untuk memperbaiki infrastruktur di daerah pedalaman.
Menurut dia, ini salah satu penunjang penunjang petani untuk memasarkan hasil-hasil perkebunan dan pertanian, baik di pegunungan maupun yang di daerah rawa agar jangan sampai terganggu atau terhambat oleh pemasaran karena tidak ada akses infrastruktur jalan dan jembatan.
"Hasilnya banyak tapi harganya murah, harapan kami ke depan dengan pembangunan jalan dan jembatan, atau yang rusak diperbaiki maka harga di pegunungan akan bisa dibawa ke pasar lebih cepat," katanya.
Disamping adanya persoalan, karena selama ini ada orang yang datang ke daerah pegunungan tapi membeli dengan harga semaunya, masyarakat juga mengangkut ke ibu kota sulit, maka dengan kondisi seperti ini perlunya dibangun infrastruktur pembangunan di daerah pegunungan untuk memudahkan akses masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020