Karang Taruna Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya melestarikan budaya Banjar antara lain melalui lomba membaca puisi berbahasa daerah Banjar secara "onlie" atau dalam jaringan (daring).

"Gelar lomba membaca puisi bahasa daerah Banjar secara online tersebut salah satu bentuk kepedulian terhadap budaya daerah sendiri," ujar Ketua Karang Taruna Kabupaten Banjar Fahrani SPdI, MSi di Banjarmasin, Senin.

Fahrani yang juga anggota DPRD Kalsel itu mengaku bangga dengan kegiatan lomba membaca puisi berbahasa daerah Banjar tersebut karena perhatian warga masyarakat di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota cukup antusias.

Oleh sebab itu, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel II/Kabupaten Banjar mengapresiasi atas banyaknya minat yang ikut lomba membaca puisi berbahasa Banjar tersebut.

Lomba membaca puisi dalam bahasa daerah Banjar secara online se-Kalsel dalam rangkaian memperingati Hari Sumpah Pemuda serta meninggal dunia Pahlawan Nasional Pangeran Antasari 11 Oktober.

"Insya Allah tahun depan lomba membaca puisi dalam bahasa daerah Banjar secara online tetap belanjut, dan akan lebih kita kembangkan," lanjut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Banjar itu.

"Pada lomba membaca puisi dalam bahasa daerah Banjar secara online tersebut kami memilih juara pertama sampai ketiga, dan sepuluh orang nominasi, yang diumumkan secara daring pula, 15 Oktober 2020," demikian Fahrani.

Sebelumnya Sekretaris Yuri Lomba Baca Puisi Secara Online  Bahasa Banjar YS Agus Suseno menerangkan, peserta lomba sebanyak 115 orang dengan naskah/video 230 buah.

Para peserta membuat puisi dalam bahasa daerah Banjar yang mereka baca sendiri secara online, masing-masing dua buah yaitu wajib berkaitan dengan Pahlawan Antasari, dan bebas.

"Sesuai dengan sifat lomba terbuka untuk umum tanpa batasan usia, karenanya peserta ada yang masih duduk dip Sekolah Dasar (SD) dan ada pula yang sudah kayi-kayi," Agus yang juga seorang seniman/penyair.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020