Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H A Chairansyah menyaksikan secara langsung penampilan para penari dari Sanggar Ading Bastari Desa Barikin yang membawakan berbagai macam tarian pada program "Selasar Nusantara Habar Matan Banjar" yang digelar di Rumah Banjarsari Surakarta, Jawa Tengah Sabtu (10/10).
Didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Administrasi Umum H Riduan dan Pimpinan Dewan Kesenian HST, Bupati mengatakan, kunjungannya untuk menyaksikan secara langsung penampilan para penari asal HST ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian dari Pemerintah Daerah kepada para insan seni.
Bupati dalam sambutannya mengatakan, seni budaya daerah merupakan aset yang sangat berharga untuk menunjukkan identitas dan jati diri, yang dapat digunakan sebagai perekat hubungan diantara masyarakat pendukungnya dan dengan masyarakat suku bangsa lainnya.
"Kita semua menyambut baik dan sangat mendukung kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari ini sebagai upaya untuk melestarikan kesenian daerah yang ada dinegara kita," katanya.
Selanjutnya beliau berharap dengan adanya kegiatan ini , seni budaya HST akan tersebar lebih luas dimasyarakat sebagai warisan yang tidak ternilai dan peninggalan karya yang membanggakan bagi masyarakat daerah dan masyarakat banjar Kalsel.
Sebelumnya, Pimpinan Dewan Kesenian HST menyampaikan, Habar Matan Banjar dibuka dengan ritual Tampuk Mayang, Acara juga menampilkan upacara Baayun Maulid, sebuah ritual mengayun anak berasal dari tradisi Hindu atau pra-Islam, kemudian mengalami alkuturasi dengan Islam menjadi Baayun Maulid. Upacara ini untuk memohon keselamatan dan kebaikan bagi anak.
Di Rumah Banjarsari ada bazar dan pameran kebudayaan Banjar. Dari benda-benda pusaka, kain dan pakaian adat, barang seni dan segala pernak pernik khas hingga sajian kuliner Banjar, ada pula lokakarya musik hingga rias pengantin tradisi Banjar.
Direktur program selasar nusantara " Habar Matan Banjar" Zien Zulkarnaen mengatakan program Selasar Nusantara yang bertujuan mengenalkan ragam kekayaan budaya nusantara sekaligus menjadi media dialog yang dinamis antar kebudayaan.
"Bekerjasama dengan Sanggar Ading Bastari Barikin, Habar Matan Banjar menyuguhkan berbagai kebudayaan Banjar di Rumah Banjarsari Surakarta," kata Zen Zulkarnain.
Semua bentuk sajian yang ditampilkan hanya menghadirkan penonton terbatas melalui undangan dengan penerapan standar protokol kesehatan COVID-19.
Acara dirangkai dengan penyerahan cindera mata dari bupati HST kepada sesepuh Banjarsari Djati Sugiatno.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Administrasi Umum H Riduan dan Pimpinan Dewan Kesenian HST, Bupati mengatakan, kunjungannya untuk menyaksikan secara langsung penampilan para penari asal HST ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian dari Pemerintah Daerah kepada para insan seni.
Bupati dalam sambutannya mengatakan, seni budaya daerah merupakan aset yang sangat berharga untuk menunjukkan identitas dan jati diri, yang dapat digunakan sebagai perekat hubungan diantara masyarakat pendukungnya dan dengan masyarakat suku bangsa lainnya.
"Kita semua menyambut baik dan sangat mendukung kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari ini sebagai upaya untuk melestarikan kesenian daerah yang ada dinegara kita," katanya.
Selanjutnya beliau berharap dengan adanya kegiatan ini , seni budaya HST akan tersebar lebih luas dimasyarakat sebagai warisan yang tidak ternilai dan peninggalan karya yang membanggakan bagi masyarakat daerah dan masyarakat banjar Kalsel.
Sebelumnya, Pimpinan Dewan Kesenian HST menyampaikan, Habar Matan Banjar dibuka dengan ritual Tampuk Mayang, Acara juga menampilkan upacara Baayun Maulid, sebuah ritual mengayun anak berasal dari tradisi Hindu atau pra-Islam, kemudian mengalami alkuturasi dengan Islam menjadi Baayun Maulid. Upacara ini untuk memohon keselamatan dan kebaikan bagi anak.
Di Rumah Banjarsari ada bazar dan pameran kebudayaan Banjar. Dari benda-benda pusaka, kain dan pakaian adat, barang seni dan segala pernak pernik khas hingga sajian kuliner Banjar, ada pula lokakarya musik hingga rias pengantin tradisi Banjar.
Direktur program selasar nusantara " Habar Matan Banjar" Zien Zulkarnaen mengatakan program Selasar Nusantara yang bertujuan mengenalkan ragam kekayaan budaya nusantara sekaligus menjadi media dialog yang dinamis antar kebudayaan.
"Bekerjasama dengan Sanggar Ading Bastari Barikin, Habar Matan Banjar menyuguhkan berbagai kebudayaan Banjar di Rumah Banjarsari Surakarta," kata Zen Zulkarnain.
Semua bentuk sajian yang ditampilkan hanya menghadirkan penonton terbatas melalui undangan dengan penerapan standar protokol kesehatan COVID-19.
Acara dirangkai dengan penyerahan cindera mata dari bupati HST kepada sesepuh Banjarsari Djati Sugiatno.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020