Sebanyak 5.000 bibit ikan 'Kalabau' yang menjadi maskot dari Kota Banjarmasin dilepas di Sungai Martapura sebagai upaya untuk melestarikan satwa khas daerah itu.

Pelepasan ikan khas di Sungai Martapura yang dibuatkan patung ikan raksasa di bundaran Jalan M.T Haryono, Banjarmasin Tengah, tersebut dilakukan oleh Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina di siring Sungai Martapura di Muara Kelayan, Jumat.

"Ini ikan yang menjadi maskot kota kita, harus terus lestari," ujar Ibnu Sina saat melepaskan bibit ikan tersebut.

Menurut dia, pelepasan bibit itu merupakan sebuah kepedulian yang tinggi dari pihak swasta yang menyalurkan dana CSR-nya bagi kelestarian ikan yang khas di sungai tersebut.

"Kami sangat berterima kasih dengan kepedulian Swess-belhotel Banjarmasin yang bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin dalam kegiatan ini," ujar Ibnu Sina.

Tentunya harapan dari kegiatan ini, kata Ibnu Sina, populasi ikan Kalabau akan terus bertambah di Sungai Martapura, sehingga tidak hanya melestarikan kelangsungannya, tapi juga bermanfaat bagi konsumsi masyarakat Banjarmasin.

Sebab dilihat kenyataannya, ucap Ibnu Sina, salah satu jenis ikan tawar ini sudah sangat berkurang populasinya di Sungai Martapura, daerah Banjarmasin.

"Entah karena kondisi alam atau lainnya, dengan ditaburnya kembali bibit ikan ini, moga populasinya kembali berkembang," ucap Ibnu Sina.

Budi daya bibit ikan Kalabau ini juga terus dilakukan pemerintah kota melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin.

"Tidak hanya budi daya, tapi yang terpenting juga kita terus jaga sungai jangan sampai tercemar tinggi, hingga mematikan kehidupan di dalamnya," ujarnya.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020