Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Sukamta bersama anggota DPRD serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia secara virtual di Gedung Paripurna DPRD Tanah Laut, Jumat (14/8).

Pidato kali iniPresiden Joko Widodo menyampaikan Rancangan Undang Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021 beserta nota keuangannya.

Sebelumnya, pada hari yang sama presiden menyampaikan pidato laporan kinerja lembaga-lembaga negara .

Dalam pidatonya presiden menegaskan, saat ini harus fokus mempersiapkan diri menghadapi tahun 2021, mengingat ketidakpastian global maupun domestik masih akan terjadi.

Dikatakannya, program pemulihan ekonomi akan terus dilanjutkan bersamaan dengan reformasi diberbagai bidang. Kebijakan relaksasi defisit melebihi tiga persen dari PDB masih diperlukan, dengan tetap menjaga kehati-hatian, kredibilitas dan kesinambungan fiskal.

Dipaparkan presiden, Rancangan kebijakan APBN 2021 pertama diarahkan untuk, mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19, kedua, mendorong reformasi struktural untuk meningkatkan produktivitas, inovasi dan daya saing ekonomi.
Ketiga, mempercepat transformasi ekonomi menuju era digital serta keempat, pemanfaatan dan antisipasi perubahan demografi.

"Karena akan banyak ketidakpastian, RAPBN harus mengantisipasi ketidakpastian pemulihan ekonomi dunia, volatilitas harga komoditas, serta perkembangan tatanan sosial ekonomi dan geopolitik, dan efektivitas pemulihan ekonomi nasional, serta kondisi dan stabilitas sektor keuangan," jelasnya.

Presiden menyebutkan, pada tahun 2021 untuk anggaran pembangunan infrastruktur sekitar Rp 414 triliun yang utamanya untuk pemulihan ekonomi, penyediaan layanan dasar serta peningkatan konektivitas.

Menurutnya, pandemi COVID-19 menunjukkan ketersediaan dan berfungsinya infrastruktur digital menjadi sangat penting dan strategis.

Dengan demikian, jelas dia, belanja infrastruktur diarahkan salah satunyauntuk penguatan infrastruktur digital dan mendorong efisiensi logistik dan konektivitas.

Dalam pidatonya, presiden juga mengungkapkan, pada masa transisi RAPBN tahun 2021 disusun rencana Pendapatan Negara sebesar Rp 1.776,4 triliun dan Belanja Negara Rp 2.747,5 triliun, maka Defisit Anggaran diperkirakan mencapai Rp 971,2 triliun atau setara 5,5 persen dari PDB.

"Defisit anggaran tahun 2021 akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman, dan dikelola secara hati-hati," ucapnya.

Mengakhiri pidatonya presiden berharap, pembahasan RAPBN tahun 2021 dapat dilakukan secara konstruktif demi mewujudkan Indonesia yang maju, bermartabat, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Bupati Tanah Laut H Sukamta bersama anggota DPRD serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerahmengikuti pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia secara virtual di Gedung Paripurna DPRD Tanah Laut, Jumat (14/8).Foto:Antaranews Kalsel/Humas Tanah Laut.

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020