Banjarmasin,(Antaranews Kalsel)- Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menjamin persediaan gula pasir mencukupi hingga dua bulan kedepan, karena itu warga tak perlu khawatir atas persediaan gula tersebut walau memasuki bulan Ramadhan.
Kepala Bagian Ekonomi Pemkot Banjarmasin, Lili Dwiyani kepada wartawan di balaikota Banjarmasin Rabu menyebutkan sekarang ini didatangkan sedikitnya empat kontainer gula pasir atau sekitar 200 ton bukan saja dari Pulau Jawa tetapi juga dari Sulawesi.
Melihat kenyataan tersebut diharapkan warga tidak lah membeli gula pasir secara berkelibihan untuk persediaan bulan puasa dan lebaran karena jika hal itu dilakukan maka akan memicu kenaikan harga yang akan merugiakan masyarakat sendiri, tuturnya.
"Kita sudah rapat dengan tim monitoring kebutuhan pokok yang melibatkan beberapa instansi, kesimpulannya kebutuhan pokok menghadapi bulan Ramadhan ini, tidak ada masalah," tutur Lili Dwiyani.
Begitu juga dengan persediaan beras, berdasarkan keterangan Depot Logistik (Dolog) setempat beras yang ada di gudang masih cukup banyak atau cukup hingga empat bulan atau mulai panen persawahan di daerah ini.
Oleh karena itu pula tak ada alasan bagi warga ada kekhawatiran akan kekurangan bahan pangan tersebut, tuturnya lagi seraya menyebutkan pihak tim pangan setempat juga sudah menyediakan minyak goreng dan bahan keperluan lainnya.
Untuk persediaan dagaing disebutkan juga tak masalah karena sejumlah sapi sudah pula didatangkan ke wilayah ini, sedangkan kebutuhan daging ayam potong juga tak masalah karena masih bisa dicukupi oleh peternak setempat hingga pemotongan sampai 30 ribu ekor per hari .
Hanya saja berdasarkan pemantauan terakhir harga daging sapi memang ada kenaikan sedikit dari rp110 ribu per kg kini mencapai rp120 ribu per kg, hal itu biasa menjelang puasa, sementara jenis sayuran bawang prei justru mengalami penurunan dari rp22 ribu per kg kini hanya rp20 ribu per kg./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Kepala Bagian Ekonomi Pemkot Banjarmasin, Lili Dwiyani kepada wartawan di balaikota Banjarmasin Rabu menyebutkan sekarang ini didatangkan sedikitnya empat kontainer gula pasir atau sekitar 200 ton bukan saja dari Pulau Jawa tetapi juga dari Sulawesi.
Melihat kenyataan tersebut diharapkan warga tidak lah membeli gula pasir secara berkelibihan untuk persediaan bulan puasa dan lebaran karena jika hal itu dilakukan maka akan memicu kenaikan harga yang akan merugiakan masyarakat sendiri, tuturnya.
"Kita sudah rapat dengan tim monitoring kebutuhan pokok yang melibatkan beberapa instansi, kesimpulannya kebutuhan pokok menghadapi bulan Ramadhan ini, tidak ada masalah," tutur Lili Dwiyani.
Begitu juga dengan persediaan beras, berdasarkan keterangan Depot Logistik (Dolog) setempat beras yang ada di gudang masih cukup banyak atau cukup hingga empat bulan atau mulai panen persawahan di daerah ini.
Oleh karena itu pula tak ada alasan bagi warga ada kekhawatiran akan kekurangan bahan pangan tersebut, tuturnya lagi seraya menyebutkan pihak tim pangan setempat juga sudah menyediakan minyak goreng dan bahan keperluan lainnya.
Untuk persediaan dagaing disebutkan juga tak masalah karena sejumlah sapi sudah pula didatangkan ke wilayah ini, sedangkan kebutuhan daging ayam potong juga tak masalah karena masih bisa dicukupi oleh peternak setempat hingga pemotongan sampai 30 ribu ekor per hari .
Hanya saja berdasarkan pemantauan terakhir harga daging sapi memang ada kenaikan sedikit dari rp110 ribu per kg kini mencapai rp120 ribu per kg, hal itu biasa menjelang puasa, sementara jenis sayuran bawang prei justru mengalami penurunan dari rp22 ribu per kg kini hanya rp20 ribu per kg./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014