Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H Noor Fahmi mengatakan, hingga kini pihaknya tidak menerima keluhan dari jamaah umrah terkait kebijakan Kerajaan Arab Saudi menyetop sementara kegiatan umrah, termasuk dari Indonesia.

"Termasuk dari pihak travel perjalanan umrah dan haji, tidak ada yang menyampaikan keluhan kepada kita terkait kebijakan penghentian perjalanan umroh ini," ujarnya di Banjarmasin, Jumat.

Dia memperkirakan, para jamaah umrah dan pihak travel memahami kondisi penghentian perjalanan umrah ini, karena kebijakan itu datang langsung dari Arab Saudi.

Kebijakan tersebut berkaitan dengan menyebarnya virus corona, di mana Arab Saudi ingin melindungi warganya, sehingga orang dari luar di larang sementara masuk.

"Kita memahami dan memaklumi kebijakan mereka itu, ini demi keselamatan umat," tuturnya.

Data yang masuk ke Kanwil Kemenag Kalsel untuk warga provinsi ini yang akan berangkat umrah pada cukup banyak, pada tanggal 27 Februari sebanyak 113 orang pada tanggal 28 Februari ini baru 3 orang.

"Ini yang tercatat baru dari sembilan travel, padahal banyak lagi ini," ujarnya.

Noor Fahmi mengungkapkan data, untuk perjalanan umrah yang tercatat di Kanwil Kemenag Kalsel sejak Januari itu sebanyak 3.511 orang, Februari ini sebanyak 2.333 orang dan bulan Maret akan datang sebanyak 1.412 orang.

"Bagi jamaah yang harusnya berangkat namun terpaksa tidak bisa sementara ini agar bersabar, kita harus berlapang dada, karena saat ini memang mewabah virus corona yang mematikan, hingga semua negara termasuk Arab Saudi sangat waspada," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020