Badan Pusat Statistik mencatat, neraca perdagangan ekspor impor di Kalimantan Selatan bulan Desember 2019 mengalami kenaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan bulan sebelumnya.

"Nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel Desember naik 1,92 persen dan nilai impor naik sebesar 19,94 persen," ujar Kepala BPS Kalsel Diah Utami dalam jumpa pers bulanan BPS di Kota Banjarbaru, Senin.

Ia mengatakan, nilai ekspor Kalsel bulan Desember mencapai 662,76 juta dolar AS atau naik dibandingkan ekspor bulan November sebesar 650,29 juta dolar AS dan turun 4,06 persen dibanding Desember 2018

Disebutkan, kelompok barang utama penyumbang ekspor terbesar yakni kelompok bahan bakar mineral sebesar 558,59 juta dolar AS atau mengalami kenaikan 0,25 persen dibanding November. 

Kelompok kedua adalah kelompok lemak dan minyak hewani/nabati yang menyumbang ekspor sebesar 84,61 juta dolar AS mengalami kenaikan sebesar 2,11 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.

"Kelompok ketiga adalah kelompok kayu, barang dari kayu dengan nilai ekspor sebesar 6,76 juta dolar AS yang mengalami kenaikan 59,94 persen dibandingkan bulan sebelumnya," ujar dia di depan undangan jumpa pers. 

Menurut dia, tiga negara tujuan utama ekspor bulan Desember adalah Tiongkok sebesar 184,06 juta dolar AS, Jepang sebesar 119,69 juta dolar AS dan India dengan nilai sebesar 112,13 juta dolar AS.
     
Sementara, nilai impor Desember 2019 sebesar 119,70 juta dolar AS atau naik 19,94 persen dibanding impor bulan November sebesar 99,80 juta dolar AS atau turun sebesar 5,81 persen dibanding Desember 2018.

Komoditi utama impor terdiri dari kelompok bahan bakar mineral sebesar 109,84 juta dolar AS, kelompok mesin-mesin/peralatan mekanis 5,37 juta dolar AS, dan kelompok pupuk 1,99 juta dolar AS.
 
"Negara utama pemasok impor yakni Singapura sebesar 79,03 juta dolar AS, Malaysia 31,54 juta dolar AS dan Korse sebesar 3, 23 juta dolar AS, Australia 2,03 juta dolar AS dan Jerman 1,8 juta dolar AS," katanya. 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020