Angkutan udara memberikan andil tertinggi terjadinya inflasi di Kota Banjarmasin disamping komoditas lainnya seperti ikan Gabus, yang menjadi penyumbang tertinggi inflasi Desember 2019.

"Angkutan udara menyumbang andil tertinggi inflasi di Banjarmasin yang menjadi patokan laju inflasi di Kalsel dengan inflasi Desember sebesar 0,54 persen," ujar Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Banjarbaru, Kamis. 

Ia mengatakan, inflasi di Provinsi Kalsel yang merupakan gabungan dari Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung pada bulan April tahun 2019 sebesar 0,54 persen dengan indeks harga konsumen 140.15.

Disebutkan, inflasi di Banjarmasin bulan Desember sebesar 0,57 persen dengan laju inflasi per tahun 4,15 persen sedangkan di Kota Tanjung inflasi mencapai 0,05 persen dengan laju inflasi YoY 2,15 persen. 

"Laju inflasi di Kota Banjarmasin bulan Desember 2018 terhadap Desember 2019 sebesar 4,15 persen sedangkan di Kota Tanjung bulan Desember terhadap Desember 2019 sebesar 0,05 persen," ujarnya.

Menurut dia, inflasi di Banjarmasin terjadi karena kenaikan indeks harga kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,10 persen dan kelompok makanan jadi 0,23 persen.

Kemudian, kelompok lainnya yang mengalami kenaikan yakni kesehatan naik 0,07 persen, serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami kenaikan 2,30 persen.

Tiga kelompok lainnya mengalami penurunan, kelompok perumahan, air, listrik turun 0,29 persen, kelompok sandang sebesar 0,03 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,14 persen.

Dikatakan, komoditas mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Banjarmasin selain angkutan udara, dan ikan Gabus adalah telur ayam ras, ikan bakar dan ikan Nila. 

Sementara, inflasi di Kota Tanjung terjadi karena kenaikan indeks harga kelompok makanan jadi, minuman dan rokok sebesar 0,03 persen, dan kelompok perumahan, air dan bahan bakar 0,25 persen. 

Kemudian, kelompok sandang 0,13 persen, kelompok kesehatan 0,32 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 persen, kelompok transpor sebesar 0,21 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi selama Desember antara lain ikan Nila, telur ayam ras, bawang merah, bahan bakar rumah tangga dan ikan Mas. 

"Komoditas mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain daging ayam ras, kacang panjang, beras, cabai merah dan ketimun," katanya. 


 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020