Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali menerima anugerah Keterbukaan Informasi Publik (KIP) 2019 yang merupakan raihan kelima secara beruntun.

"Alhamdulilah tahun ini ULM kembali masuk Lembaga Publik yang cukup informatif dalam Keterbukaan Informasi hasil penilaian Komisi Informasi Pusat untuk kategori Perguruan Tinggi Negeri," kata Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi  di Banjarmasin, Kamis.

Dia mengatakan, ULM bersama 16 PTN lainnya dinilai telah melaksanakan keterbukaan informasi publik sebagaimana perintah Undang-Undang 14 Tahun 2008.

Anugerah tersebut diharapkan Sutarto terus memacu ULM dalam memberikan Informasi bagi masyarakat dan stakeholder.

"Saya ingin kedepannya dapat ditingkatkan meraih penghargaan dengan kualifikasi menuju informatif atau informatif," kata Guru Besar Pendidikan Matematika itu.
Para penerima penghargaan Keterbukaan Informasi Publik 2019. (antara/foto/ist)


Sutarto mengatakan komitmen jajarannya untuk membuka informasi seluas-luasnya kepada publik telah diwujudkan dengan beragam cara.

Selain bisa mendapatkan informasi secara langsung di Pusat Informasi dan Pelayanan Terpadu di Rektorat ULM, mahasiswa atau masyarakat umum dapat mengaksesnya secara online di situs https://ulm.ac.id.

Baca juga: ULM dorong pemanfaatan potensi unggulan lahan basah sesuai kearifan lokal

Kemudian perguruan tinggi terbesar di Kalimantan yang telah terakreditasi A dengan jumlah mahasiswa lebih dari 32 ribu orang itu juga menggandeng Kantor Berita Antara Biro Kalimantan Selatan untuk menyebarluaskan informasi ke publik melalui pemberitaan setiap harinya.

Acara penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik yang berlangsung di Gedung Kementerian Kominfo Jakarta sendiri juga dirangkai seminar dengan narasumber Budiman Sujatmiko dan Muhammad Farhan dari anggota Komisi I DPR RI.

Baca juga: Atmosfer akademik di ULM berjalan baik
Baca juga: Prof Halim dorong FH ULM menuju level global
Baca juga: ULM to send its students to study at Youngsan University

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019