Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kini terus bergerak maju seiring terwujudnya 12 gedung baru proyek Islamic Development Bank (IDB) dan raihan Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada tahun 2019 ini.

Satu hal yang paling nampak terlihat atmosfer akademik yang berjalan sangat baik dengan banyaknya kegiatan civitas akademika seperti seminar nasional dan internasional serta beragam kajian ilmiah lainnya.

"Alhamdulilah fasilitas gedung-gedung baru yang kita dapatkan tahun ini ternyata sangat mendukung bagi kegiatan di kampus. Seperti General Building Student Activity Center dan Lecture Theater Building, di situ sangat padat diisi kegiatan mahasiswa dan dosen yang bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan kajian-kajian ilmiah, seminar dan sebagainya," terang Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan ULM Dr Achmad Syamsu Hidayat di Banjarmasin, Selasa.

Menurut dia, atmosfer akademik yang baik memang sudah seharusnya berjalan di perguruan tinggi, sehingga diharapkan membentuk karakter mahasiswa sebagai makhluk intelektual yang berkualitas akademik.

"Iklim kampus yang sudah berjalan sangat baik ini harus terus dijaga dan bisa ditingkatkan. Apalagi pasca raihan Akreditasi A, banyak konsekuensi yang wajib dilakukan ULM kedepannya," tutur Syamsu.
Kegiatan di General Building Student Activity Center ULM yang baru-baru ini untuk menumbuhkan minat berwirausaha mahasiswa. (antarakalsel/foto/firman)


Adapun salah satu yang kini dikejar ULM yaitu dibukanya kelas internasional. Untuk itu, ungkap dia, Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi sekarang banyak menjalin kerjasama dengan pihak asing dengan menggandeng sejumlah perguruan tinggi terkemuka di dunia untuk menuju kelas internasional tersebut.

Diketahui jika instrumen penilaian akreditasi bertambah dari 7 menjadi 9 kriteria. Salah satunya jumlah mahasiswa dan dosen asing hingga Akreditasi internasional untuk prodi yang wajib dipenuhi.

Maka dari itu, dalam rentang waktu 5 tahun masa berlakunya Akreditasi, ULM yang kini menjadi universitas terbesar di Kalimantan dengan jumlah mahasiswa lebih dari 32 ribu orang, harus memiliki minimal 6 program studi Akreditasi internasional.

"Ini jadi tantangan ULM. Meski tidak mudah, namun kami harus optimis dengan kerja keras dan kerja cerdas Insya Allah bisa mewujudkannya dengan komando Pak Sutarto, rektor visioner dengan gagasan hebat," pungkas Syamsu.  

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019