Warga  Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengeluhkan kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan pelayanan kesehatan.

"Keluhan tersebut mereka sampaikan ketika saya reses," ujar Hj Syarifah Rugayah, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel II/Kabupaten Banjar itu menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Rabu.

Anggota DPRD Kalsel dari Partai Golkar yang memasuki dua periode itu menerangkan, keluhan warga masyarakat terhadap BPJS Kesehatan tersebut berkaitan dengan kenaikan iuran kepesertaan.

"Sementara kondisi perekonomian warga masyarakat di pedesaan rata-rata belum menggembirakan," ujar "Srikandi" partai berlambang pohon beringin tersebut sembari mengatakan turut prihatin terhadap keadaan konstituennya.

"Apalagi dengan harga karet yang murah belakangan ini. Padahal menyadap karet merupakan mata pencaharian warga masyarakat pedesaan pada umumnya," lanjut perempuan yang juga pernah anggota DPRD Kalsel periode 2004 - 2009 itu.

Mengenai keluhan warga masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, wakil rakyat Kabupaten Banjar dari kaum hawa keturunan bangsawan Arab tersebut mengungkapkan,  yaitu kurang optimal.

Oleh sebab itu, seiring dengan kenaikan iuran BPJS Kesehatan , maka pelayanan kesehatan masyarakat juga hendaknya semakin meningkat, demikian Syarifah Rugayah.

Dalam masa reses sejak 11 November lalu selama enam hari atau sampai 16 November 2019 tersebut, wakil rakyat Kabupaten Banjar dari kaum perempuan itu, baru menemui konstituennya di Desa Bincau, Keraton, Sungai Landas dan Pulau Nyiur.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019