Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mendukung penuh Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam Indonesia yang selama ini digaungkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wujud dari dukungan tersebut, ULM bersama KPK menggelar dialog   tentang korupsi di sektor sumber daya alam dengan tema “Evaluasi Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam" di Aula Rektorat ULM lantai I di Banjarmasin.

Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi  merasa sangat bersyukur masalah tersebut mendapat perhatian dari Komisi Pemberantasan Korupsi.


Baca juga: Mahasiswa harus temukan peluang besar dalam bidang industri

Karena, kata dia, Kalimantan Selatan sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, maka sudah saatnya semua pihak harus mulai mencari langkah-langkah strategis guna menghindari praktik korupsi.

"Langkah awal ini bisa dimulai dari edukasi pada mahasiswa dan masyarakat umum seperti dialog kali ini. Karena betapa pentingnya tema dialog ini khususnya untuk Provinsi Kalimantan Selatan," tuturnya.

KPK menggelar Gerakan Nasional Penyelamatan SDA Indonesia yang meliputi sektor Kelautan, Pertambangan, serta Kehutanan dan Perkebunan. 

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengatakan, semua pihak harus punya komitmen untuk melakukan upaya penyelamatan dan pemberantasan korupsi di sektor sumber daya alam.

"KPK lebih menekankan pada tataran pencegahan. Jadi tidak ada lagi tumpang tindih perizinan atau misalnya tambang-tambang ilegal yang bebas beroperasi. Semua harus dibenahi agar tak ada praktik korupsi di dalamnya," jelasnya.

Adapun yang menjadi narasumber dari kegiatan itu yaitu Grahat Nagara dari Yayasan Auriga, Kisworo Dwi Cahyono dari Wahana Lingkungan Hidup, Ahmad Fikri Hadin dari Universitas Lambung Mangkurat, serta Sulistyanto dari Direktorat Litbang KPK RI.

Baca juga: Pusat Studi ASEAN ULM permudah kerja sama
Baca juga: ULM targetkan 100 guru besar pada 2023
Baca juga: ULM dan University of Cambridge tingkatkan kerjasama

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019