Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan University of Cambridge, Inggris meningkatkan kerjasama dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa ULM.
"Saat ini tes awal untuk mengetahui kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa baru sudah dilakukan. Selanjutnya mahasiswa akan mendapat pelatihan dengan materi yang dikembangkan oleh Cambridge University Press selama 2 semester," terang Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi dalam reles yang diterima Antara.
Sutarto yang sedang berada di Inggris untuk menghadiri langsung penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan University of Cambridge yang diwakili Manager Global Marketing Cambridge University Press Robert Bexon, menjelaskan, pada akhir program pelatihan diharapkan mahasiswa sudah memiliki kemampuan Bahasa Inggris untuk bekal terjun di dunia kerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Baca juga: ULM kembali luluskan Program Doktor
"Mahasiswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan langsung oleh Cambridge Assessment," jelasnya.
Sutarto menilai kerjasama dengan universitas terbaik dunia itu sangat strategis sebagai upaya untuk menyiapkan SDM yang unggul dan berdaya saing dari lulusan ULM yang sudah terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
"Ini juga salah satu upaya mempercepat internasionalisasi ULM. Saya ingin lulusan ULM tak hanya jago kandang di daerah dan nasional tapi bisa bersaing di level regional hingga dunia," tandasnya.
Baca juga: Jaya bahagia sang anak ikuti jejaknya jadi alumni ULM
ULM yang terus melangkah maju, tambah Sutarto, juga dituntut dalam rentang waktu 5 tahun masa berlakunya Akreditasi A, harus memiliki minimal 6 program studi Akreditasi internasional.
"Adanya Prodi Akreditasi internasional, ULM juga dapat terus menambah jumlah mahasiswa dan dosen asing. Saat ini ULM sudah berada di jalur yang benar, sehingga kita kebut terus pencapaian kemajuan prestasi ini," pungkasnya. Sebelumnya ULM menggandeng Briton English Education mengadakan "Cambridge English Placement Test" atau tes skill Bahasa Inggris bagi mahasiswa baru tahun akademik 2019-2020.
Sekitar 2.000 mahasiswa baru ULM mengikuti tes kemampuan berbahasa Inggris tersebut. Kegiatan itu merupakan langkah awal dalam mengintegrasikan kurikulum berbasis internasional yang akan mempersiapkan mahasiswa khususnya pada skill berbahasa Inggris.
Selanjutnya mahasiswa yang telah menjalankan placement test diberikan pelatihan yang difokuskan kepada kesiapan skill Bahasa Inggris untuk menghadapi dunia kerja, maupun mempersiapkan mereka untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Baca juga: ULM rector provides up to IDR500 million for lecturer to be professor
Setelah melalui tahap pelatihan peningkatan kompetensi, mahasiswa mengikuti ujian dari Cambridge Assessment English sebagai salah satu syarat kelulusan.
Dengan memegang sertifikat internasional Cambridge English Qualifications, maka seluruh lulusan ULM tidak diragukan lagi untuk sukses dan bersaing di dalam maupun luar negeri.
Dimana sertifikasi tersebut sebagai tanda bahwa mahasiswa tidak hanya mampu berbahasa Inggris, tapi juga dapat membuktikannya dengan memegang Cambridge Certificate yang diakui secara global.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Saat ini tes awal untuk mengetahui kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa baru sudah dilakukan. Selanjutnya mahasiswa akan mendapat pelatihan dengan materi yang dikembangkan oleh Cambridge University Press selama 2 semester," terang Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi dalam reles yang diterima Antara.
Sutarto yang sedang berada di Inggris untuk menghadiri langsung penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan University of Cambridge yang diwakili Manager Global Marketing Cambridge University Press Robert Bexon, menjelaskan, pada akhir program pelatihan diharapkan mahasiswa sudah memiliki kemampuan Bahasa Inggris untuk bekal terjun di dunia kerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Baca juga: ULM kembali luluskan Program Doktor
"Mahasiswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan langsung oleh Cambridge Assessment," jelasnya.
Sutarto menilai kerjasama dengan universitas terbaik dunia itu sangat strategis sebagai upaya untuk menyiapkan SDM yang unggul dan berdaya saing dari lulusan ULM yang sudah terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
"Ini juga salah satu upaya mempercepat internasionalisasi ULM. Saya ingin lulusan ULM tak hanya jago kandang di daerah dan nasional tapi bisa bersaing di level regional hingga dunia," tandasnya.
Baca juga: Jaya bahagia sang anak ikuti jejaknya jadi alumni ULM
ULM yang terus melangkah maju, tambah Sutarto, juga dituntut dalam rentang waktu 5 tahun masa berlakunya Akreditasi A, harus memiliki minimal 6 program studi Akreditasi internasional.
"Adanya Prodi Akreditasi internasional, ULM juga dapat terus menambah jumlah mahasiswa dan dosen asing. Saat ini ULM sudah berada di jalur yang benar, sehingga kita kebut terus pencapaian kemajuan prestasi ini," pungkasnya. Sebelumnya ULM menggandeng Briton English Education mengadakan "Cambridge English Placement Test" atau tes skill Bahasa Inggris bagi mahasiswa baru tahun akademik 2019-2020.
Sekitar 2.000 mahasiswa baru ULM mengikuti tes kemampuan berbahasa Inggris tersebut. Kegiatan itu merupakan langkah awal dalam mengintegrasikan kurikulum berbasis internasional yang akan mempersiapkan mahasiswa khususnya pada skill berbahasa Inggris.
Selanjutnya mahasiswa yang telah menjalankan placement test diberikan pelatihan yang difokuskan kepada kesiapan skill Bahasa Inggris untuk menghadapi dunia kerja, maupun mempersiapkan mereka untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Baca juga: ULM rector provides up to IDR500 million for lecturer to be professor
Setelah melalui tahap pelatihan peningkatan kompetensi, mahasiswa mengikuti ujian dari Cambridge Assessment English sebagai salah satu syarat kelulusan.
Dengan memegang sertifikat internasional Cambridge English Qualifications, maka seluruh lulusan ULM tidak diragukan lagi untuk sukses dan bersaing di dalam maupun luar negeri.
Dimana sertifikasi tersebut sebagai tanda bahwa mahasiswa tidak hanya mampu berbahasa Inggris, tapi juga dapat membuktikannya dengan memegang Cambridge Certificate yang diakui secara global.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019