Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, berharap kegiatan keagamaan lebih sering dilaksanakan di wilayah Bumi Sanggam, julukan kabupaten setempat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Sementara DPRD Kabupaten Balangan, usai menghadiri Tausiyah Agama oleh KH M Zhofaruddin (Guru Udin) Pimpinan Majelis Ta'lim Nurul Amin, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Menurutnya, agama tentu saja mengajarkan agar antarsesama saling mengenal atau ta'aruf, saling memahami atau tafahum, saling menghargai atau tadhammun, saling menyayangi atau tarakhum, dan berujung agar menjadi saling tolong menolong atau ta'awun.
Baca juga: Legislator rangkul tokoh agama untuk bangun Balangan
"Sehingga jika demikian, maka kerukunan antar umat beragama akan selalu tercipta serta terpelihara, meskipun berbeda keyakinan, suku dan ras," ujarnya.
Selain itu lanjutnya, warga Kalimantan Selatan khususnya warga Kabupaten Balangan, yang merupakan miniatur Negara Indonesia, dimana keberagaman berbagai suku, agama, keyakinan serta ras tidak pernah menjadi tolak ukur dalam kehidupan bersosial sehari-hari, kegiatan keagamaan justru akan menambah nilai-nilai untuk saling menghormati serta tolong menolong.
"Kita tentu ingin agar masyarakat Bumi Sanggam ini menjadi masyarakat yang agamis, sehingga tidak mudah untuk terprovokasi bahkan dipecah belah," imbuhnya.
Baca juga: Tahun Baru Islam Merupakan Moment Untuk Muhasabah Diri
Sementara itu KH M Zhofaruddin atau akrab disapa Guru Udin dalam tausyiahnya menyampaikan agar selalu bersholawat kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW.
"Seluruh amal yang kita perbuat ada yang diterima oleh Allah SWT dan ada amal yang ditolak oleh Allah SWT karena kurang syaratnya, sholawat adalah contoh amal yang selalu diterima oleh Allah SWT," tuturnya.
Baca juga: Tiga ASN Sekretaris Dewan masuki masa purna tugas
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Hal tersebut disampaikan Ketua Sementara DPRD Kabupaten Balangan, usai menghadiri Tausiyah Agama oleh KH M Zhofaruddin (Guru Udin) Pimpinan Majelis Ta'lim Nurul Amin, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Menurutnya, agama tentu saja mengajarkan agar antarsesama saling mengenal atau ta'aruf, saling memahami atau tafahum, saling menghargai atau tadhammun, saling menyayangi atau tarakhum, dan berujung agar menjadi saling tolong menolong atau ta'awun.
Baca juga: Legislator rangkul tokoh agama untuk bangun Balangan
"Sehingga jika demikian, maka kerukunan antar umat beragama akan selalu tercipta serta terpelihara, meskipun berbeda keyakinan, suku dan ras," ujarnya.
Selain itu lanjutnya, warga Kalimantan Selatan khususnya warga Kabupaten Balangan, yang merupakan miniatur Negara Indonesia, dimana keberagaman berbagai suku, agama, keyakinan serta ras tidak pernah menjadi tolak ukur dalam kehidupan bersosial sehari-hari, kegiatan keagamaan justru akan menambah nilai-nilai untuk saling menghormati serta tolong menolong.
"Kita tentu ingin agar masyarakat Bumi Sanggam ini menjadi masyarakat yang agamis, sehingga tidak mudah untuk terprovokasi bahkan dipecah belah," imbuhnya.
Baca juga: Tahun Baru Islam Merupakan Moment Untuk Muhasabah Diri
Sementara itu KH M Zhofaruddin atau akrab disapa Guru Udin dalam tausyiahnya menyampaikan agar selalu bersholawat kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW.
"Seluruh amal yang kita perbuat ada yang diterima oleh Allah SWT dan ada amal yang ditolak oleh Allah SWT karena kurang syaratnya, sholawat adalah contoh amal yang selalu diterima oleh Allah SWT," tuturnya.
Baca juga: Tiga ASN Sekretaris Dewan masuki masa purna tugas
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019