Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Kalimantan Selatan yang merupakan gabungan dari Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung mengalami deflasi sebesar 0,07 persen pada bulan Juli 2019.

Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Kamis mengatakan, deflasi di Kota Banjarmasin sebesar 0,09 persen, sedangkan di Kota Tanjung deflasi mencapai 0,18 persen.

"Laju inflasi kumulatif di Banjarmasin bulan Juli terhadap Desember tahun 2018 adalah sebesar 3,11 persen, sedangkan laju inflasi kumulatif di Kota Tanjung sebesar 0,18 persen," ujarnya.

Disebutkan, komoditas mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain angkutan udara, ikan gabus, bawang putih, ikan kembung dan terong.

Baca juga: Nota Kesepahaman Pemkab HSS dan BPS untuk program pendampingan KPK

Sedangkan, komoditas mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain emas perhiasan, perlengkapan taman kanak kanak, daging ayam ras, daster dan cabai merah.

"Selama Juli, Banjarmasin mengalami deflasi 0,09 persen atau terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 138,87 pada bulan Januari menjadi 138,75 bulan Juli," ungkapnya.

Ia mengatakan, deflasi di Banjarmasin terjadi karena adanya penurunan indeks harga kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan 0,39 persen, kelompok transpor, komunikasi 0,01 persen.

Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok makanan jadi, minuman 0,05 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan gas 0,02 persen, sandang 1,27 persen. 

Indeks kelompok kesehatan naik sebesar 0,09 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,86 persen.

Baca juga: S Kalimantan records 0.27 percent inflation in June

Sementara, di Kota Tanjung komoditas mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain bawang merah, tomat sayur, bawang putih, ikan mas dan kol putih atau kubis. 

     "Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain beras, daging ayam ras, ikan nila, bayam dan buah semangka," ujar Kepala BPS Kalsel.

Badan Pusat Statistik juga mencatat, indeks harga konsumen pada 82 kota tercatat 55 kota mengalami inflasi, dan 27 deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 1,55 persen.

Baca juga: Kalsel alami inflasi 0,27 persen

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019