Banjarmasin (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan (BPS Kalsel) menyebutkan jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) mengalami peningkatan sebanyak 207,08 persen pada periode 2013-2023.
“Pada 2013 UTL tercatat 113 unit, kemudian pada 2023 meningkat sebanyak 207,08 persen atau 234 unit,” kata Kepala BPS Kalsel Martin Wibisono di Banjarmasin, Kalsel, Senin.
Baca juga: BPS Kalsel data seluruh koperasi dan UMKM
Secara nasional, UTL mengalami lonjakan sebesar 116,08 persen dengan jumlah 12.926 unit daripada yang sebelumnya hanya berjumlah 5.982 unit.
“Berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2023 di Kalimantan Selatan, UTL yang terbanyak terdapat di Kota Banjarbaru dengan jumlah 81 unit atau 23,34 persen,” ucapnya.
Kemudian UTL terbanyak kedua terdapat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan yakni 47 unit atau 13,54 persen, lalu terbanyak ketiga ada di Kabupaten Tanah Laut dengan jumlah 37 unit atau 10,66 persen. Beberapa UTL lainnya tersebar di kabupaten/kota lain, dan UTL yang paling sedikit terdapat di Kabupaten Barito Kuala yakni lima unit.
Pada sektor lain, jumlah Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) mengalami peningkatan sebesar 24,41 persen. Pada 2013 tercatat sebanyak 127 unit, kemudian pada 2023 meningkat menjadi 158 unit.
Baca juga: DPRD Kalsel bicarakan "IDI" dengan BPS Nasional
Martin menyebutkan UPB terbanyak terdapat di Kabupaten Kotabaru dengan jumlah 47 unit atau 29,75 persen, terbanyak kedua di Kabupaten Tanah Laut dengan jumlah 41 unit atau 25,95 persen, terbanyak ketiga di Kabupaten Tanah Bumbu yakni 19 unit atau 12.03 persen.
UPB lainnya tersebar di kabupaten/kota lain kecuali di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Kabupaten Balangan. Hingga 2023, kedua kabupaten tersebut belum ada UPB.
“Perlu diketahui, Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi yang kaya akan potensi hasil pertanian. Tidak hanya fokus pada tanaman padi, tetapi juga pada sektor lain seperti kelapa sawit, karet, dan hortikultura,” ujar Martin.
Baca juga: Inflasi Kalsel bulan Juni 4,30 persen