Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten mengeluarkan seruan bersama dalam rangka pelaksanaan ibadah kurban di hari raya Idul Adha 1440 Hijriyah.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo HSS) HSS Hendro Martono, di Kandangan, Rabu (31/7), mengatakan salah satu point seruan tersebut menghimbau agar pada saat pelaksanaan distribusi daging hewan kurban, panitia agar arif dan bijaksana untuk tidak menggunakan kantongan plastik.
"Baik plastik hitam atau kantongan plastik sekali pakai lainnya sebagai pembungkus. panitia saat pembagian kupon dengan santun bisa menyampaikan pada semua penerima yang berhak untuk bisa membawa wadah sendiri, atau alternatif pembungkus daging yang ramah lingkungan," katanya.
Baca juga: Perda Retribusi Peternakan Ditetapkan
Dijelaskan dia, begitupun setelah pasca penyembelihan hewan kurban panitia agar tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan menyiram dan mengubur bekas limbah kotoran hewan, sehingga bersih, indah dan tetap terjaga kesehatan masyarakat.
Selain itu, isi seruan bersama tersebut berisi antaralain, para alim ulama, tokoh agama dan Pimpinan Lembaga Keagamaan Islam agar bisa mensosialisasikan ketentuan ibadah kurban dan tata cara pemotonngan hewan kurban yang baik dan benar sesuai dengan syariat Islam.
Para agnia dan masyarakat yang mampu atau yang memiliki kelebihan rezki agar bisa melaksanakan ibadah kurban sebagai wujud rasa peduli, empati, membangun sikap rasa kebersamaan, meningkatkan ketaqwaan dan kecintaan kita kepada Allah SWT dan penerima yang berhak bisa menikmati hewan kurban dengan senang hati bersama keluarga
"Pedagang hewan korban agar menjual hewan yang sehat dan memenuhi syarat sehingga bisa dipastikan hewan kurban yang akan dipotong benar-benar aman dan halal," katanya.
Baca juga: HSS bimtek pemotongan hewan kurban yang Asuh
Selanjutnya, para alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pimpinan lembaga keagamaan Islam diminta agar bisa memberikan pemahaman keagamaan tentang pentingnya menjaga kebersihan untuk kesehatan.
Hal ini termasuk dalam upaya mencegah kerusakan lingkungan dengan melalui penggunaan wadah daging kurban dengan tradisi-tradisi kearifan lokal yang ada, dan menjadikan hari raya Idul Adha sebagai momen beribadah dan investasi lingkungan
Terakhir, agar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi panitia atau yang melaksanakan ibadah kurban agar memberikan contoh dan tauladan yang baik untuk menjaga lingkungan masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019