Harga kopi arabika gelondong merah basah di tingkat petani Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mencapai Rp9.250 per kilogram pada panen tahun ini.

"Mudah-mudahan harga ini bisa bertahan hingga akhir panen raya," kata petani kopi arabika di Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Setyo di Temanggung, Jumat.

Ia mengatakan sejak awal panen pada bulan Juni lalu, harga buah kopi merah basah dibeli dengan harga Rp7.000 per kliogram, kemudian harganya naik menjadi Rp7.500 per kilogram
.
"Alhamdulillah sejak awal panen, harganya sudah bagus," katanya.

Baca juga: Tabalong promosikan kopi pasak bumi di Apkasi Otonomi Expo 2019

Menurut dia, naiknya harga kopi arabika ini karena permintaan dari pedagang cukup tinggi sehingga pada awal Juli lalu harga kembali naik.

"Banyak pedagang yang datang mencari kopi arabika, pedagang lokal juga banyak," katanya.

Memasuki awal Juli 2019, katanya harga kopi arabika naik kembali menjadi Rp8.000 per kilogram, sepekan kemudian harganya naik menjadi Rp9.000 per kilogram dan saat ini harganya Rp9.250 per kilogram.

Petani lain, Giyono mengatakan meskipun panen raya tahun ini tidak sebanyak tahun lalu, namun harga kopi arabika saat ini cukup bagus.

Baca juga: Dishut Kalsel kembangkan 5000 hektare tanaman kopi

"Apalagi jika kopinya petik merah semua tanpa campuran kopi hijau maka harganya bisa maksimal Rp9.250 per kilogram, tetapi kalau masih ada hijaunya harganya di bawahnya Rp8.750 sampai Rp9.000 per kilogram," katanya.

Oleh karena itu, dirinya berusaha memetik kopi miliknya jika kopi sudah berubah warna menjadi merah matang. Selain harganya lebih bagus berat kopi juga lebih baik.

Baca juga: Pedagang kopi keliling pun kecipratan berkah di persidangan MK

Pewarta: Heru Suyitno

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019