Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) menggelar shalat gerhana bulan menjelang subuh Rabu(17/7) bersamaan akan terjadi gerhana bulan dalam durasi 2 jam 58 menit.
BMKG menyebutkan gerhana bulan sebagian akan dimulai pada pukul 3.01 WIB, puncaknya pukul 4.30 WIB, dan berakhir pada 6.00 WIB.
”Umat Islam dianjurkan, disunahkan untuk melaksanakan sholat sunah gerhana bulan (khusuf) dan mendengarkan khutbah gerhana, walau gerhananya hanya terjadi sebagian saja,” kata Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan Jakarta Islamic Centre (JIC), Rakhmad Zailani Kiki melalui siaran pers di Jakarta, Selasa.
Di JIC, sholat gerhana bulan dilakukan sebelum shalat subuh, dengan imam Ustadz Madinah S.Ag dan khatib KH. Ma`arif Fuadi, MA.
Secara umum, pelaksanaan shalat gerhana bulan diawali dengan shalat sunah dua rakaat dan setelah itu disusul dengan dua khutbah seperti shalat Idul Fitri atau shalat Idul Adha di masjid jami.
Hanya saja bedanya, setiap rakaat shalat gerhana bulan dilakukan dua kali rukuk. Sedangkan dua khutbah setelah shalat bulan tidak dianjurkan takbir sebagaimana khutbah dua shalat Id.
Baca juga: Kemenag ajak umat Islam shalat gerhana 17 Juli
Kepala Sekretariat JIC, Ahmad Juhandi mengatakan umat Isslam di sekitar Jakarta dipersilahkan untuk melaksanakan sholat gerhana bulan di Masjid Raya Jakarta Islamic Centre.
"Imamnya seorang hafizd dan khotibnya da'i tetap di Masjid JIC. Selain itu tempat perkir yang luas, aman, dan nyaman," kata dia.
Untuk Asia Tenggara, termasuk Indonesia, durasi penampakan gerhana bulan sebagian ini berbeda dan tampak tidak sempurna. Hal ini lantaran, saat peristiwa bulan sudah akan tenggelam dan matahari mulai terbit.
Baca juga: Gerhana bulan terakhir di 2018
Gerhana bulan sebagian merupakan peristiwa terhalanginya penampakan bulan oleh bayangan Bumi sehingga cahaya Matahari tidak sampai ke Bulan.
Peristiwa ini bisa terjadi hanya jika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan pada satu garis lurus. Bagi umat Islam, gerhana bulan, baik seluruhnya maupun sebagian, bukan saja merupakan peristiwa astronomis, tetapi juga peristiwa ibadah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
BMKG menyebutkan gerhana bulan sebagian akan dimulai pada pukul 3.01 WIB, puncaknya pukul 4.30 WIB, dan berakhir pada 6.00 WIB.
”Umat Islam dianjurkan, disunahkan untuk melaksanakan sholat sunah gerhana bulan (khusuf) dan mendengarkan khutbah gerhana, walau gerhananya hanya terjadi sebagian saja,” kata Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan Jakarta Islamic Centre (JIC), Rakhmad Zailani Kiki melalui siaran pers di Jakarta, Selasa.
Di JIC, sholat gerhana bulan dilakukan sebelum shalat subuh, dengan imam Ustadz Madinah S.Ag dan khatib KH. Ma`arif Fuadi, MA.
Secara umum, pelaksanaan shalat gerhana bulan diawali dengan shalat sunah dua rakaat dan setelah itu disusul dengan dua khutbah seperti shalat Idul Fitri atau shalat Idul Adha di masjid jami.
Hanya saja bedanya, setiap rakaat shalat gerhana bulan dilakukan dua kali rukuk. Sedangkan dua khutbah setelah shalat bulan tidak dianjurkan takbir sebagaimana khutbah dua shalat Id.
Baca juga: Kemenag ajak umat Islam shalat gerhana 17 Juli
Kepala Sekretariat JIC, Ahmad Juhandi mengatakan umat Isslam di sekitar Jakarta dipersilahkan untuk melaksanakan sholat gerhana bulan di Masjid Raya Jakarta Islamic Centre.
"Imamnya seorang hafizd dan khotibnya da'i tetap di Masjid JIC. Selain itu tempat perkir yang luas, aman, dan nyaman," kata dia.
Untuk Asia Tenggara, termasuk Indonesia, durasi penampakan gerhana bulan sebagian ini berbeda dan tampak tidak sempurna. Hal ini lantaran, saat peristiwa bulan sudah akan tenggelam dan matahari mulai terbit.
Baca juga: Gerhana bulan terakhir di 2018
Gerhana bulan sebagian merupakan peristiwa terhalanginya penampakan bulan oleh bayangan Bumi sehingga cahaya Matahari tidak sampai ke Bulan.
Peristiwa ini bisa terjadi hanya jika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan pada satu garis lurus. Bagi umat Islam, gerhana bulan, baik seluruhnya maupun sebagian, bukan saja merupakan peristiwa astronomis, tetapi juga peristiwa ibadah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019