Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Mukhyar menyatakan daerahnya siap berkontribusi untuk mengirim sampah sebesar 10 ton per harinya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah regional yang berada di kawasan Gunung Kupang, Kota Banjarbaru.
Menurut dia, di Banjarmasin, Kamis, pemerintah kota telah menyiapkan setidaknya 5 armada khusus untuk mengangkut sampah ke TPA regional tersebut. "Minimal lima armada truk tersebut bisa mengangkut hingga 10 ton per harinya ke TPA regional tersebut," tuturnya.
Namun, katanya, untuk tindak lanjut kerjasama ini pihak pemerintah kota mengharapkan ada akses khusus ke TPA regional tersebut tidak melalui jalan lingkungan masyarakat. "Kalau saat ini kan kita angkut sampah ke sana, jalannya cukup kecil, melewati pemukiman warga, atau jalan lingkungan warga," papar Mukhyar.
Karena hal itu, kata Mukhyar, pihaknya tidak mengirim sampah ke TPA regional tersebut, karena ada kendala lalu lintas dengan warga sekitar. "Kalau nantinya sudah ada jalan khusus ke TPA regional tersebut maka kita akan kirim lagi," ujarnya.
Mukhyar menyatakan, pemerintah kota sangat mendukung adanya TPA regional pada program banjarbakula tersebut.
Sebab konsep TPA regional menjadi bagian dari pembangunan kota metropolitan Banjarbakula yang melibatkan lima daerah, yakni, Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Batola dan Tanah Laut.
Program ini pun akan membantu untuk mengatasi besarnya produksi sampah yang ada di ibu kota ini, yakni, mencapai 650 ton per harinya.
Sementara, TPA yang dimiliki Pemkot Banjarmasin di Jalan Gubernur Subardjo atau TPA Basirih hanya seluas 40 hektare di mana hampir separuhnya sudah dipenuhi sampah. "TPA regional ini salah satu solusi untuk mengurangi volume sampah di TPA Basirih sehingga memiliki daya tampung lebih lama lagi," ucapnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Menurut dia, di Banjarmasin, Kamis, pemerintah kota telah menyiapkan setidaknya 5 armada khusus untuk mengangkut sampah ke TPA regional tersebut. "Minimal lima armada truk tersebut bisa mengangkut hingga 10 ton per harinya ke TPA regional tersebut," tuturnya.
Namun, katanya, untuk tindak lanjut kerjasama ini pihak pemerintah kota mengharapkan ada akses khusus ke TPA regional tersebut tidak melalui jalan lingkungan masyarakat. "Kalau saat ini kan kita angkut sampah ke sana, jalannya cukup kecil, melewati pemukiman warga, atau jalan lingkungan warga," papar Mukhyar.
Karena hal itu, kata Mukhyar, pihaknya tidak mengirim sampah ke TPA regional tersebut, karena ada kendala lalu lintas dengan warga sekitar. "Kalau nantinya sudah ada jalan khusus ke TPA regional tersebut maka kita akan kirim lagi," ujarnya.
Mukhyar menyatakan, pemerintah kota sangat mendukung adanya TPA regional pada program banjarbakula tersebut.
Sebab konsep TPA regional menjadi bagian dari pembangunan kota metropolitan Banjarbakula yang melibatkan lima daerah, yakni, Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Batola dan Tanah Laut.
Program ini pun akan membantu untuk mengatasi besarnya produksi sampah yang ada di ibu kota ini, yakni, mencapai 650 ton per harinya.
Sementara, TPA yang dimiliki Pemkot Banjarmasin di Jalan Gubernur Subardjo atau TPA Basirih hanya seluas 40 hektare di mana hampir separuhnya sudah dipenuhi sampah. "TPA regional ini salah satu solusi untuk mengurangi volume sampah di TPA Basirih sehingga memiliki daya tampung lebih lama lagi," ucapnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019