Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Drainase (SDA) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Muryanta berpendapat penyebab banjir yang sering terjadi di beberapa lokasi adalah sampah buangan warga ke selokan.
Bukan tidak ada sistem drainase, penyebab banjir terutama adalah sampah buangan warga, kata Muryanta kepada wartawan di Banjarmasin, Senin menanggapi kritikan Forum Komunitas Hijau (FKH) tentang terendamnya perempatan Jalan Lambung Mangkurat yang merupakan jantung Kota Banjarmasin.
FKH mengkritik Pemerintah Kota Banjarmasin dalam soal penanganan sistem drainase karena beberapa wilayah sering kebanjiran,.
Anggota FKH, Sebekti yang menilai seakan Pemkot kurang serius menangani drainase karena terendamnya kawasan jantung kota itu.
Di lokasi tersebut, bila hujan sedikit saja maka jalanan kawasan tersebut sudah terendam sehingga menyulitkan pemakai jalan padahal wilayah itu merupakan kawasan lalu-lintas terpadat dan berada di jantung kota.
Setelah FKH melakukan kegiatan seperti penanaman pohon penghijauan di kawasan tersebut ternyata menyebabkan selokan di kawasan tersebut mampet sehingga air dari jalan tak bisa mengalit melalui selokan pembuangan.
Di selokan ternyata menumpuk sampah, sangat kotor, dan seakan sudah lama tidak tertangani.
Anggota FKH menjebol lubang-lubang pembuangan yang mampet, setelah beberapa lubang pembuangan bersih ternyata air yang merendam Jalan Lambung Mangkurat cepat turun.
Menurut Subekti seandainya sistem drainase tersebut dijaga dan dipelihara tidak mungkin kawasan tersebut terendam, tetapi karena tidak dipelihara akhirnya kawasab tersebut seringkali terendam dan menyulitkan warga kota.
Sebekti berharap pihak Pemkot lebih saksama lagi melihat kondisi di lapangan dan bila ada kawasan terendam secepatnya dibetulkan sistem drainasenya.
Menurut Muryanta, hampir semua wilayah kota Banjarmasin sudah menggunakan sistem drainase yang benar, hanya banyak warga membuang sampah sembarangan sehingga menutup saluran pembuangai air.
Sebagai contoh, di Jalan A Yani selalu terendam, kemudian oleh petugas dibersihkan salurannya esok hari terendam lagi tahu-tahu setelah diperiksa masih ada warga membuang sampah ke selokan hingga mampet lagi, begitu terus.
Hal yang sama juga terjadi di beberapa sistem drainase persoalannya hanya tumpukan sampah.
Ia berharap masyarakat sadar dengan tidak membuang sampah ke selokan, dan petugas aktif membersihkan sampah di selokan.