Palangka Raya (ANTARA) - Dewan Riset Daerah Provinsi Kalimantan Tengah sedang menyiapkan konsep penguatan bagi provinsi ini sebagai calon lokasi kepindahan Ibu kota Negara Republik Indonesia dari Jakarta yang dinilai daya dukung lahan sudah tidak memadai.
Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Kalteng Prof.Dr. Sulmin Gumiri, M.Sc pada rapat kerja di Palangka Raya, Jumat (17/5) mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan para periset guna menyiapkan kajian komprehensif dan riset berbagai aspek.
Penyiapan konsep juga penguatan daerah penyangga meliputi 14 kabupaten/kota di provinsi dengan luas wilayah terbesar di Indonesia saat ini bersama Kaltim.
Konsep penguatan Kalteng sebagai calon Ibu kota Negara tetap berorientasi pada visi-misi Gubernur Kalteng yang diberi label “Kalteng Berkah” yaitu bagaimana penguatan kebijakan dan program-program prioritas dalam membawa provinsi ini pada arah kemajuan hingga sejajar daerah yang sudah maju di Tanah Air.
Penguatan program tentu dengan tetap memperhatikan dan mengedepankan karakteristik dan keunggulan lokal daerah.
Gubernur Kalimantan Tengah H.Sugianto Sabran menyatakan harapan besar kepada kalangan perguruan tinggi dan DRD Kalteng untuk menyiapkan konsep inovasi untuk dapat diimplementasikan pada 14 kabupaten/kota se-Kalteng.
“Dalam membuat kebijakan dan program dengan syarat utama harus berbasis riset dan hasil kajian dari kalangan akademisi dan tim ahli. Saya tidak mau dengar kalau ada bupati/wali kota yang berbuat hanya untuk pencitraan saja,” kata Gubernur Sugianto Sabran saat mengukuhkan DRD Kalteng di Palangka Raya, Kamis (25/4).