Kotabaru (ANTARA) - Kalangan DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan mengaku bersyukur dan mengapresiasi kepada semua pihak atas terselenggaranya Pemilu 2019 dalam memilih legislatif dan presiden-wakil presiden di Bumi Saijaan berjalan aman dan damai.
Ketua DPRD Kotabaru, Hj Alfisah, Jumat, mengungkapkan kesyukuran tersebut sekaligus terima kasih yang ditujukan kepada penyelenggara pemilu (KPU Kotabaru), aparat TNI-Polri, partai peserta pemilu dan seluruh masyarakat yang berpartisipasi dalam terselenggaranya pesta demokrasi secara aman.
"Alhamdulillah, pelaksanaan pemilu 2019 di Kotabaru secara keseluruhan dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai, ini patut kita syukuri," kata Alfisah.
Semua ini lanjut dia, tidak lepas dari usaha keras semua pihak, mulai dari penyelenggara dan para pemangku kepentingan (stakeholder) dan semua peran serta masyarakat Bumi Saijaan.
Ketua dewan wanita pertama di Kotabaru ini mengungkapkan, baginya politik merupakan sebuah 'seni' yang selalu dinamis, naik dan turun sewaktu-waktu, tergantung bagaimana manajerial partai yang bersangkutan.
Sehingga perlu disikapi dengan lapang dada dan ikhlas, sehingga tidak menimbulkan rasa permusuhan diantara peserta pemilu.
Meski masih bersifat sementara, rekapitulasi hasil perolehan suara pemilu 2019 di Kabupaten Kotabaru adanya perubahan wajah-wajah yang berhasil duduk di kursi parlemen Kotabaru periode 2019-2024.
Diketahui, hasil perolehan suara dalam pemilihan legislatif 2019 memastikan adanya perubahan wajah baru dengan komposisi sekitar 45,7 persen atau sebanyak 16 orang dari 35 anggota dewan terpilih.
Informasi yang berhasil dihimpun, hasil rekapitulasi perolehan kursi DPRD Kotabaru pemilu 2019, PKB berhasil mempertahankan 4 kursi dengan komposisi masing-masing dapil (1,2,3 dan 4) satu kursi. Dua diantaranya merupakan anggota baru.
Sementara Gerindra berhasil mendapatkan 2 kursi yang berasal dari dapil 1 dan dapil 4, keduanya merupakan 'wajah lama' yang sebelumnya duduk sebagai anggota dewan periode 2014-2019.
Sedangkan PDIP diperkirakan akan menjadi 'juara' dalam pemilu tahun ini, karena berhasil mengusung 7 kursi di DPRD Kotabaru, 3 orang diantaranta merupakan wajah baru.
Kemudian Golkar, dari 5 kursi yang diperoleh dalam pemilu kali ini, diketahui 4 orang merupakan pendatang baru, sementara satu-satunya anggota lama yang terpilih yakni H Mukhni yang periode 2014-2019 menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kotabaru.
Partai Nasdem, jika pemilu 2014 berhasil menjadi juara dengan perolehan suara terbayak 6 kursi hingga mendapat 'jatah' sebagai ketua, namun pada pemilu 2019 hanya bisa mempertahankan 2 kursi, salah satunya adalah kader senior yang kini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Kotabaru, Hj Alfisah.
Senasib dengan Nasdem adalah PKS, pada pemilu 2019 hanya bisa mempertahankan 2 kursi. Namun tidak demikian dengan PPP, dalam pesta demokrasi tahun ini masih mampu mempertahankan 4 kursi dengan keterwakilan satu kursi masing-masing dapil.
Ada kesamaan yang dialami PAN dan Hanura dalam hasil pemilu kali ini, karena kedua partai tersebut masing-masing berhasil menghantarkan 3 kursi duduk di parlemen Kotabaru, bahkan dari keduanya juga sama-sama mendatangkan wajah baru.
Demikian halnya dengan Demokrat dan PBB, masing-masing partai ini mendapatkan 1 kursi, diketahuinya keduanya merupakan anggota dewan sebelumnya (wajah lama).
Sementara satu-satunya partai baru yang berhasil mendapatkan kursi di parlemen Kotabaru yakni Perindo dengan 1 kursi. Namun tidak demikian dengan tiga partai lainnya seperti Berkarya, PSI dan PKPI masih belum mendapatkan kursi.
Ketua KPU Kotabaru, Zainal Abidin mengakui adanya perubahan komposisi para anggota legislatif dari hasil perolehan suara pemilu 2019 ini.
"Dari hasil rekapitulasi KPU memang sudah diketahui orang-orang yang berhak mendapat kursi di parlemen Kotabaru, namun secara resminya perlu ada penetapan yang pelaksanaannya menunggu jadwal yang sudah ditetapkan," katanya.***2***