Jakarta (ANTARA) - Seluruh jamaah Indonesia pada musim haji 1440 Hijriyah/ 2019 Masehi akan mendapatkan layanan bus shalawat yang beroperasi secara pulang pergi dari hotel ke Masjidil Haram.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis kepada wartawan di Jakarta, Selasa memastikan fasilitas bus komuter tersebut.
"Alhamdulillah, bus shalawat akan melayani seluruh jamaah haji Indonesia. Rute bus shalawat akan melewati seluruh akomodasi jamaah yang terbagi dalam tujuh zona di Mekkah," kata dia.
Dia mengatakan terdapat tujuh zona hotel jamaah haji Indonesia, yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, Mahbas Jin, Rei Bakhsy dan Aziziah. Jarak terdekat hotel jamaah Indonesia ke Masjidil Haram adalah radius seribu meter.
Tahun lalu, layanan bus komuter hanya untuk jamaah yang menempati hotel dengan radius minimal 1.500 meter dari Masjidil Haram.
"Dari hotel ke Masjidil Haram, mereka cukup satu kali naik bus dengan layanan 24 jam," katanya.
Bus shalawat yang digunakan, kata dia, minimal pembuatan tahun 2015 dengan kapasitas maksimal 70 orang dan memiliki akses tiga pintu. Bus juga harus dilengkapi AC, global positioning system (GPS) serta alat pemadam kebakaran dan kotak P3K.
"Layanan bus shalawat akan beroperasi sejak kedatangan pertama jamaah haji Indonesia di Mekkah. Bus ini akan dihentikan sementara mulai pada fase puncak haji, 6-13 Zulhijah. Layanan bus shalawat mulai beroperasi kembali pada 14 Zulhijah 1440 Hijriyah," kata dia.
Kasubdit Transportasi Subhan Cholid mengatakan pihaknya menyelesaikan proses kontrak kerja sama dengan dua perusahaan bus di Arab Saudi, yaitu Saptco dan Rawahil Armada.
"Total ada 463 armada bus yang akan disiapkan. Bus-bus tersebut akan beroperasi bertahap sesuai kedatangan jamaah haji Indonesia di Mekkah," katanya.
Menurut Subhan, total pengguna bus shalawat diperkirakan mencapai 216.660 orang. Selama masa operasi, bus shawalat akan berputar dari hotel jamaah menuju Masjidil Haram dan sebaliknya secara berkelanjutan.
"Total putaran layanan bus shawalat diperkirakan mencapai 573.750 putaran. Semua ada 56 halte-halte sebagai tempat jamaah saat akan naik dan turun dari bus shawalat," katanya.
Subhan mengatakan ada sembilan rute dengan empat terminal bus shalawat yang berada di sekitar Masjidil Haram, di antaranya sebagai berikut:
Jurusan 1 dengan rute Jamarat-Mahbas Jin-Bab Ali
Jurusan 2 Syisyah - Syib Amir
Jurusan 3 Syisyah Raudhah - Syib Amir
Jurusan 4 Syisyah 1 - Syib Amir
Jurusan 5 Syisyah 2 - Syib Amir
Jurusan 6 Raudhah - Syib Amir
Jurusan 7 Jarwal - Syib Amir
Jurusan 8 Misfalah – Jiad
Jurusan 9 Rea Bakhsy – Jiad.