Tanjung (ANTARA) - PT. Maruwai Coal (Alamtri Minerals Indonesia) bersama Kuark Internasional memberikan pelatihan dan pendampingan bagi guru serta kepala sekolah SD/MI di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, guna meningkatkan mutu pembelajaran dasar melalui pendekatan proyek yang kontekstual dan bermakna.
Program Manager Kuark Internasional, Randy Fananta, menjelaskan pembelajaran berbasis proyek tidak hanya menghasilkan karya, tetapi juga mendorong siswa berpikir kritis dan mencari solusi terhadap persoalan nyata di lingkungannya.
Baca juga: Maruwai Coal majukan pendidikan lewat TPN XII di Murung Raya
“Kami ingin guru memahami bahwa proyek adalah proses belajar aktif yang memberi ruang bagi siswa untuk memecahkan masalah secara nyata,” ujarnya dalam rilis yang disampaikan Yayasan Amanah Bangun Negeri (YABN) di Tabalong, Kalimantan Selatan, Kamis.
Pelatihan bertajuk Strategi Implementasi Pembelajaran Mendalam melalui Projek yang Berkesadaran, Bermakna, dan Menggembirakan ini merupakan sesi ketiga sekaligus terakhir dari rangkaian program pengembangan kapasitas guru di 15 sekolah di wilayah tersebut.
Kegiatan dilaksanakan dalam dua batch, yakni batch pertama pada 18–19 Juli 2025 di SDN Muara Tuhup 2, diikuti peserta dari sembilan SD di Kecamatan Laung Tuhup dan Barito Tuhup Raya. Batch kedua digelar pada 21–22 Juli 2025 di MIN 2 Murung Raya, diikuti enam SD/MI lainnya.
Randy menambahkan, pelatihan dirancang secara interaktif melalui simulasi, diskusi tim, dan perancangan proyek berbasis isu lokal yang relevan dengan kehidupan siswa.
Kasi Pendidikan Islam Kemenag Murung Raya, Hj Nina Narly, menyampaikan apresiasi dan berharap seluruh guru dapat mengimplementasikan pembelajaran proyek yang telah dirancang.
Baca juga: PT Maruwai Coal dukung pendidikan lewat program "Satu Seragam Sejuta Harapan"
“Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada PT Maruwai Coal atas kontribusi berkelanjutan di dunia pendidikan,” ucapnya.
Sementara itu, Community Development Supervisor PT Maruwai Coal, Maria Adisti Pratiwi Laia, menegaskan dukungan perusahaan tidak berhenti pada pelatihan, tetapi berlanjut pada pendampingan praktik di sekolah.
“Ini bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk memajukan pendidikan di Murung Raya,” kata Maria.
Setelah sesi ketiga ini, PT Maruwai Coal berharap para guru mampu menjadi fasilitator pembelajaran yang kreatif, kritis, dan berkarakter demi membentuk generasi Murung Raya yang unggul.
Salah satu peserta, M Zauzi Rahmani dari MIN 3 Murung Raya, mengaku termotivasi mengembangkan proyek berbasis lingkungan yang sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila.
Baca juga: PT Maruwai Coal distributes 1,553 student packages in Murung Raya
