Banda Aceh (ANTARA) - Sebuah kapal nelayan dengan awak sekitar enam orang dilaporkan kandas di perairan Pulau Bunta, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, menyusul angin kencang dan berombak di kawasan tersebut.
Informasi yang dihimpun Antara di Banda Aceh, Sabtu, kapal kayu tersebut terdampar sekitar pukul 17.30 WIB. Kapal nelayan tersebut meminta pertolongan kepada tim SAR.
"Tim SAR langsung mengirim kapal sea rider mengevakuasi nelayan di kapal yang kandas tersebut. Jumlah nelayan belum dipastikan. Perkiraan sementara enam orang," kata Supriadi, Kapten Kapal SAR KN Kresna 232.
Ampelsa, pewarta foto Antara yang sedang berada di KN Kresna 232 menyebutkan, kapal SAR tersebut sedang mengevakuasi medis anak buah kapal asing di Perairan Lampuyang, Kepulauan Pulo Aceh.
Setelah evakuasi medis dilakukan, KN Kresna menuju perairan Pulau Bunta, yang jaraknya tidak terlalu jauh. Namun sesampainya di perairan tersebut, kapal kandas berhasil ditarik kapal nelayan lainnya.
"Kapal SAR tidak bisa merapat karena perairannya berkarang. Kalau kapal nelayan tersebut berhasil ditarik kapal nelayan lain setelah sempat kandas beberapa saat. Semua nelayan selamat," sebut Ampelsa.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Aceh Budiono mengatakan, bersamaan dengan kapal nelayan terdampar, tim SAR sedang mengevakuasi medis seorang anak buah kapal atau ABK tanker.
Kapal tanker dengan nama C Passion berbendera Panama berlayar dari Arab Saudi menuju Korea Selatan.
"ABK yang dievakuasi tersebut mengalami kecelakaan kerja, di mana matanya terkena cairan kimia. Setelah dievakuasi ke Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, ABK tersebut langsung dibawa ke RSUD Zainoel Abidin," sebut Budiono.