Realisasi belanja modal daerah pada awal tahun 2013 diharapkan akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan di tengah kelesuan penjualan berbagai komoditas ekspor asal daerah sumber daya alam ini.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalimantan, Khairil Anwar di Banjarmasin, Jumat mengatakan, pemulihan ekonomi diperkirakan baru akan terjadi pada semester kedua tahun 2013.
Dengan demikian, kata dia, pemerintah perlu menjaga intensitas belanja modalnya supaya tetap tinggi.
"Realisasi belanja modal memiliki multiplier efek yang tinggi pada perekonomian, karena akan mendukung peningkatan infrastrukut," katanya.
Perkembangan infrastruktur akan diikuti dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, dengan demikian konsumsi masyarakat sebagai salah satu komponen pertumbuhan ekonomi akan tumbuh tinggi.
Pada kesempatan berbeda, saat pertemuan dengan Gubernur Kalsel Rudy Ariffin, Khairil juga menjelaskan, belanja modal sangat penting untuk segera direalisasikan, karena akan mampu menjaga stablitas pertumbuhan ekonomi 2013.
Bahkan kata dia, kendati hingga awal 2013, diprediksi pertumbuhan sektor ekspor masih terjadi hambatan atau belum pulih, pertumbuhan ekonomi Kalsel diperkirakan masih akan lebih baik dibanding sebelumnya.
BI optimistis, kondisi perekonomian pada tahun 2013 akan lebih baik daripada 2012, diprediksi akan berada pada level 5,8 persen - 6,3 persen.
Selain itu, berdasarkan data BI Kalsel, pemerintah juga harus tetap memperhatikan beberapa hal yang berpotensi menyebabkan tingginya inflasi pada akhir 2012 dan awal 2013, yang juga akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.
Komponen tersebut antara lain, banjir yang terjadi di beberapa sentra produksi sayur mayur dan bumbu-bumbuan di Jawa Barat dapat mengakibatkan lonjakan harga komoditas tersebut di Kalsel.
Selain itu juga kenaikan harga beberapa komoditas daging di Pulau Jawa nampaknya diikuti oleh kenaikan harga daging ayam dan sapi di Kalsel.
Meningkatnya ekspektasi masyarakat seiring diumumkannya rencana kenaikan TDL dan tarif PDAM Bandarmasih pada awal 2013, serta harga beras yang juga mulai merambat naik.
Kepala Biro Keuangan Pemprov Kalsel, Syeh Jehan mengatakan, diharapkan pada akhir Desember penyerapan belanja modal bisa mencapai 99 persen seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Khusus 2013, kita telah mengupayakan RAPBD segera diselesaikan dan diketok DPRD, sehingga pada awal tahun, lelang proyek langsung bisa dilaksanakan," katanya.
Dengan semakin cepatnya pelaksanaan lelang proyek, maka realisasi belanja modal juga bisa segera dilaksanakan.
BI Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2013
Jumat, 14 Desember 2012 20:02 WIB