Grup musik Slank mengimbau para penggemarnya ataupun masyarakat lain Indonesia untuk terlibat sebagai pemilih dalam Pemilu 2019 dan tidak menjadi golongan putih (golput).
"Zaman orba (orde baru), golput itu memang seksi. Ada kesan, 'Ini anak berani banget, ngelawan banget'. Sekarang, golput itu gue rasa cemen (cetek mental) banget, kok enggak berani bersikap," kata Bimbim dalam jumpa pers peluncuran video klip #barengjokowi di Markas Slank, di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta, Jumat.
Salah satu pendiri Slank itu mengatakan grupnya memang memilih untuk menjadi golput pada masa Orde Baru. Tapi, rezim itu telah berganti dan perjuangan yang dilakukan pun harus dengan jalan yang berbeda.
"Ada yang bilang, 'Gue mau kayak Slank aja ah, golput'. Dulu kami berhadapannya sama siapa, makanya kami golput," ujar drumer grup musik berusia 35 tahun itu.
Menurut Bimbim, masyarakat khususnya anak muda harus memiliki sikap. Keputusan untuk memilih dan terlibat dalam Pemilu 2019 berarti membantu Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.
"Sekarang kalau enggak bersikap itu apatis, enggak peduli dengan keadaan. Beda lah zaman dulu sama hari ini. Kita harus mencoba hidup pada era sekarang," ujarnya.
"Zaman orba (orde baru), golput itu memang seksi. Ada kesan, 'Ini anak berani banget, ngelawan banget'. Sekarang, golput itu gue rasa cemen (cetek mental) banget, kok enggak berani bersikap," kata Bimbim dalam jumpa pers peluncuran video klip #barengjokowi di Markas Slank, di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta, Jumat.
Salah satu pendiri Slank itu mengatakan grupnya memang memilih untuk menjadi golput pada masa Orde Baru. Tapi, rezim itu telah berganti dan perjuangan yang dilakukan pun harus dengan jalan yang berbeda.
"Ada yang bilang, 'Gue mau kayak Slank aja ah, golput'. Dulu kami berhadapannya sama siapa, makanya kami golput," ujar drumer grup musik berusia 35 tahun itu.
Menurut Bimbim, masyarakat khususnya anak muda harus memiliki sikap. Keputusan untuk memilih dan terlibat dalam Pemilu 2019 berarti membantu Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.
"Sekarang kalau enggak bersikap itu apatis, enggak peduli dengan keadaan. Beda lah zaman dulu sama hari ini. Kita harus mencoba hidup pada era sekarang," ujarnya.
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Imam Santoso
Editor: Imam Santoso