Banjarmasin (ANTARA) - PT Pupuk Kaltim akan menambah stok sebanyak 13 ribu ton pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan petani di provinsi Kalimantan Selatan.
Superintendent Pemasaran Kalimantan PT Pupuk Kaltim Abdul Kholiq saat acara Sosialisasi Product Knowledge dan Media Tour Tahap 1 Tahun 2019 di Swiss-Belhotel Banjarmasin, Kamis, mengungkapkan, stok 13 ton pupuk yang datang itu jenis urea, hanya untuk minggu ini.
"Jadi pupuk sebanyak 13 ribu ton bersubsidi ini diangkut tiga kapal besar ke pelabuhan Trisakti Banjarmasin sekitar 10 ribu ton, melalui pelabuhan Batu Licin sekitar 3.000 ton," tuturnya di dampingi pejabat PT Pupuk Kaltim lainnya.
Menurut dia, stok pupuk saat ini mencukupi bagi petani Kalsel, sebab masih ada di gudang sebanyak 3.168,15 ton jenis urea dan sebanyak 6.438,90 ton untuk jenis NPK.
"Kita sangat memperhatikan kebutuhan petani di sini, dan dirasa ini sudah sangat mencukupi," tuturnya.
Jikalau stok ini masih kurang, lanjut Abdul Kholiq, maka tidak terlalu sulit untuk mendatangkannya lagi.
"Karena pelabuhan kita di Bontang dengan Kalsel tidak terlalu jauh," tuturnya.
Dia menyebutkan, seperti yang sudah berjalan ini penyaluran pupuk 27 Februari 2019 sudah sebanyak 10.257,90 ton jenis urea dan 8.932,35 ton jenis NPK.
Karena persediaan pupuk yang ada sebelumnya, kata Abdul Kholiq, untuk daerah Kalsel
sebanyak 21.273,00 ton jenis urea dan sebanyak 26.082,00 ton jenis NPK.
Dia menyatakan, jika ada penyelewengan atau harga yang dinaikkan oknum, masyarakat bisa melaporkannya Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KPPP) yang ada di semua daerah, termasuk juga kantor cabang pihaknya di kabupaten/kota.
"Soal pengawasan di lapangan, kita akan terus berkoordinasi dengan KPPP, sebab ini anggotanya dari berbagai instansi di pemerintahan daerah," pungkasnya.