Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Banjarmasin Rudi Charles Gill menyatakan akan bekerja keras mendukung upaya pemberantasan narkoba.
Dirinya tidak akan tinggal diam apabila mengetahui ada petugas yang bermain dengan narkoba, terlebih lagi warga binaan pemasyarakatan alias narapidana.
"Saya komitmen bersihkan Lapas dari narkoba. Saya tegaskan, saya akan menindak para pegawai yang terlibat," katanya.
Rudi menyatakan, petugas harus memberikan contoh yang baik kepada orang lain, juga kepada Warga Binaan Pemasyarakatan.
"Caranya akan kami mulai dari diri kami sendiri, kami akan buktikan bahwa kami bersih dari narkoba," tegasnya lagi.
Adapun sanksi tegas bakal diberikan kepada petugas dan narapidana yang kedapatan melanggar tata tertib Lapas khususnya keterkaitan dengan narkoba.
Dimana hukuman disiplin menanti petugas yang berbuat kesalahan dan bagi narapidana sanksi pencabutan remisi sampai diserahkan ke pihak berwajib untuk kembali diproses apabila masih melakukan kenakalan terhadap tata tertib yang ada.
Lapas Kelas IIA Banjarmasin atau yang dikenal dengan sebutan Lapas Teluk Dalam memang tak mau ketinggalan andil dalam program yang saat ini sedang digalakkan di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Sesuai Ederan Direktur Jenderal Pemasyarakatan yaitu langkah-langkah progresif dan serius dalam pemberantasan narkoba di Lapas dan Rutan Seluruh Indonesia.
Kini di Lapas yang mengalami over kapasitas tersebut menerapkan sistem yang sangat mungkin akan menjadi penghalang dan menjadi pemberantas peredaran narkoba yang diyakini banyak berasal dari narapidana.
Seperti menerapkan sistem kedisiplinan yang sangat ketat dimulai dari pegawai sampai kepada narapidana. Sebagai contoh, para pegawai yang hendak bekerja masuk ke area blok hunian untuk melakukan pengawasan dan pengamanan tidak diperbolehkan membawa handphone atau alat komunikasi yang ditengarai menjadi salah satu jalur untuk melakukan transaksi narkoba.
Kemudian handphone para pegawai hanya sampai di P2U dan disimpan dalam loker transparan. Selain itu, pemeriksaan kepada seluruh pegawai dilakukan dengan cara melakukan tes urine.