Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan mengungkapkan, struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi tersebut pada triwulan II (April - Juni) 2012, masih didominasi sektor pertambangan.
"Sektor pertambangan memberi kontribusi terhadap PDRB Kalsel triwulan II 2012 sebesar 23,87 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi setempat Iskandar Zulkarnain kepada wartawan di Banjarmasin, Senin.
Sementara kontribusi sektor lain terhadap PDRB Kalsel triwulan II 2012, seperti pertanian 21,26 persen, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran 15,20 persen, lanjutnya dalam jumpa pers di Kantor BPS Kalsel Jalan KS Tubun Banjarmasin.
Mengenai pertumbuhan ekonomi Kalsel triwulan II 2012, dia mengungkapkan, tumbuh 14,12 persen (q-to-q) dan bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun lalu, tumbuh 6,03 persen.
"Dengan berdasar PDRB atas Dasar Harga Berlaku pada triwulan II 2012 pertumbuhan ekonomi Kalsel mencapai Rp19,16 triliun, sedangkan PDRB atas Dasar Harga Konstan 2000 pada triwulan yang sama Rp8,73 triliun," katanya.
Dalam pertumbuhan ekonomi Kalsel tersebut, tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi (q-to-q), yaitu sektor pertanian 65,42 persen, perdagangan, hotal & restoran 3,72 persen dan sektor jasa-jasa 3,72 persen.
Sedangkan untuk pertumbuhan (y-on-y), yaitu sektor bangunan 8,77 persen, perdagangan, hotal & restoran 8,36 persen dan sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan 7,24 persen.
Secara kumulatif, sampai semester I (Januari - Juni) 2012, perekonomian Kalsel tumbuh (c-to-c) sebesar 6,21 persen dibandingkan semester I tahun lalu.
Dari sisi permintaan (demmand side), semua komponen penggunaan mengalami peningkatan, terutama komponen ekspor yang tumbuh 10,64 persen dibandingkan triwulan lalu.
Kemudian komponen konsumsi pemerintah 9,75 persen dan komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 5,86 persen.
Dorongan pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan adalah dari konsumsi rumah tangga sebesar 45,41 persen, konsumsi pemerintah 14,63 persen, PMTB 19,90 persen dan net ekspor 14,33 persen yang terdiri ekspor 67,87 persen dan impor 53,54 persen. C
Pertambangan Dominasi PDRB Triwulan II
Senin, 6 Agustus 2012 20:39 WIB