UIN Antasari tambah guru besar

Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan menambah jumlah guru besar, hingga total 14 orang dengan dikukuhkannya Prof DR H Ridhahani Fidzi M.PD dari Fakultas Tarbiyah atau pendidikan.

Menurut Rektor UIN Antasari Banjarmasin Prof DR H Mujiburahman saat Rapat senat terbuka dalam rangka pengukuhan guru besar Prof DR H Ridhahani Fidzi M.PD tersebut di Aula UIN Antasari, Rabu, jumlah guru besar di kampusnya masih minim.

"Karenanya saya mendorong bagi dosen S3 yang lain untuk segeranya pula menjadi guru besar," paparnya.

Pihaknya di rektorat, kata Mujiburahman, akan membantu untuk mewujudkan para dosen meraih status guru besar tersebut, karena kampus membutuhkan.

"Saat ini dosen yang S3 itu ada sebanyak 85 orang, yang tengah menempuh pendidikan S3 sebanyak 53 orang, dari jumlah total dosen yang kita punya sebanyak 383 orang," paparnya.

Dia pun memberikan motivasi, bahwa kesejahteraan guru besar saat ini cukup tinggi, hingga harus diraih semuanya.

"Kalau dulu, profesor itu banyak memiliki pendapat, tapi sedikit pendapatan. Tapi sekarang, pendapatannya berlipat-lipat," ujarnya disambut tawa hadirin.

Namun demikian, kata dia, yang harus diperhatikan saat ini, sebagai guru besar itu harus menunjukkan kualitas, sebab dia sebagai panutan bagi ilmu pendidikan.

"Kalau kampus di luar negeri itu, bukan rektornya yang terkenal, tapi profesornya," tutur Mujiburahman.

Karenanya, kata dia, UIN Antasari ingin mencetak lebih banyak lagi profesor yang banyak menimbulkan inspirasi, menimbulkan hal-hal yang ilmiah dalam penelitiannya, berguna bagi Nusa dan bangsa.

"Idealnya 10 persen dari total dosen kita jadi guru besar saat ini, makanya terus kita motivasi ini," bebernya.

Tapi dia menyatakan, seluruh fakultas di universitas ini sudah memiliki guru besar, hanya saja tidak imbang, terbanyak itu di Fakultas Tarbiyah.