Banjarmasin, 12/7 (ANTARA) - Lima orang terjaring razia penyakit masyarakat di Samarinda dan harus menjalani sidang tindak pidana ringan karena tidak memiliki identitas diri berupa KTP.
Kepala Satuan Samapta Polresta Banjarmasin AKP Haryono MT di Banjarmasin, Kamis mengatakan, mereka terjaring saat di dalam kamar hotel bersama pasangan dan diduga melakukan hubungan di luar nikah.
Kegiatan razia pekat rutin itu dilaksanakan pada Rabu (11/7) malam sekitar pukul 22.00 Wita hingga pukul 24.00 Wita
Satuan Samapta dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) itu menurunkan dua mobil truk dan puluhan personel Samapta menggunakan sepeda motor rantis dan dalmas.
Hotel yang menjadi sasaran dalam razia Pekat itu di antaranya Guest House Samudera, Hotel Rindang, Hotel Rindang Raya, Hotel Daimon dan terakhir di Guest House Tedja.
Dari razia itu, polisi mengamankan 19 laki-laki dan perempuan yang semua terjaring di dalam hotel serta sebagian besar bersama pasangannya di luar nikah.
"Mereka diamankan karena saat didapati sedang berduaan di dalam kamar hotel dan pada waktu diperiksa tidak dapat menujukan apakah mereka sudah menikah atau belum dan langsung kita angkut saja ke kantor menggunakan mobil truk dalmas yang sudah disiapkan," katanya.
Haryono menjelaskan dalam razia pekat itu terjaring laki-laki sebanyak sepuluh orang dan perempuan sembilan orang sehingga total yang diamankan berjumlah 19 orang.
Namun dari 19 orang yang diamankan itu, yang menjalani sidang tindak pidana ringan di Pengadilan Negeri Banjarmasin hanya lima orang karena mereka tidak memiliki identitas diri berupa KTP.
Lima orang yang menjalani sidang tindak pidana ringan itu di antaranya bernama TN (17), Dea (22), Yulia (22), Yohanes (28) dan Eka (30).
Sedangkan untuk 14 orang lainnya diserahkan ke pihak Satuan Pembinaan Masyarakat Polresta Banjarmasin untuk mendapatkan pembinaan dan setelah itu diserahkan ke pihak Dinas Sosial Banjarmasin.
"Kita akan tertibkan terus perbuatan mesum di hotel yang bukan suami-istri serta yang tidak memiliki KTP. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kegiatan cipta kondisi menjelang Ramadhan dan akan kita laksanakan secara rutin," katanya.