Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry didampingi Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad membuka kegiatan sosialisasi Program Kampung Iklim (Proklim) yang digelar Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dispera KPLH) HSS.
Ia mengatakan, dalam RPJMD HSS lima tahun kedepan ada program "Hijau Desaku", dan ini disinergikan dengan Proklim sehingga target untuk menjadikan semua desa di HSS menjadi hijau bisa tercapai.
"Untuk merealisasikan hal tersebut kita akan memulai penanapan pohon pada musim penghujan nanti, dan penanaman pohon nanti akan diprioritaskan di daerah Daha terlebih dahulu," katanya, saat memberikan sambutan, bertempat di Gedung Kesenian, Kandangan, Kamis (25/10) pagi.
Baca juga: Dahnial bersih-bersih bantaran Sungai Amandit Kandangan
Dijelaskan dia, jenis pohon yang ditanam untuk di daerah Daha adalah jenis pohon yang ada nilai ekonomisnya seperti pohon Mangga, karena jenis pohon ini cocok dan tahan ditanam di daerah Daha yang mayoritas lahannya rawa, dan berbeda dengan daerah dalam kota yang akan ditanam pohon-pohon peneduh.
Adapun dengan digelarnya sosialisasi Proklim ini, diharapkan dia dapat menambah wawasan kita untuk terus berupaya menciptakan lingkungan yang nyaman, bersih dan hijau.
Kepala Dispera KPLH HSS H MK Saputra, mengatakan pelaksanaan Proklim bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Proklim juga akan mendorong dan mewujudakn cita-cita Kabupaten HSS yang hijau dan bersih dan terciptanya kawasan lingkungan yang sejuk dan sehat, di dukung adanya kelompok masyarakat dan tokoh lokal yang mampu berperan sebagai penggerak pelaksanaan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Baca juga: Peringati HPSN Dispera KPLH HSS Bersihkan Sungai
"Pengusulan lokasi Proklim kepada Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dapat dilakukan berbagai pihak, baik secara individu maupun kelompok, bahwa masyarakat tertentu telah melakukan aksi yang dapat mendukung upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim," katanya.
Dijelaskan dia, aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dapat dikembangkan dan dilaksanakan di tingkat lokal mencakup antaralain, pengendalian banjir, longsor atau kekeringan, peningkatan ketahanan pangan, penanganan kenaikan muka air laut, pengendalian penyakit terkait iklim.
Pengelolaan dan pemanfaatan sampah atau limbah, penggunaan energi baru, terbarukan dan konservasi energi, budidaya pertanian rendah emisi GRK, peningkatan tutupan vegetasi dan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.