Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Sejumlah fasilitas Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, rusak akibat cuaca ekstrim meski pun tidak sampai menghambat operasional bandara dan jadwal penerbangan.
PTS General Manager Bandar Udara Syamsudin Noor Gus Bandoro Bambang K di Banjarbaru, Rabu mengatakan, fasilitas yang mengalami kerusakan langsung diganti dengan peralatan cadangan.
"Kerusakan terjadi di plafon terminal dan mesin X-Ray yang ada di pintu masuk keberangkatan. Namun kerusakan mesin bisa diatasi cepat sehingga tidak sampai mengganggu operasional," ujarnya.
Ia mengatakan, kerusakan fasilitas pendukung penerbangan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 Wita akibat cuaca ekstrim yakni hujan yang disertai angin kencang melanda kawasan bandara.
Disebutkan, fenomena alam itu membuat plafon tepat diatas mesin X-Ray yang berada di pintu keberangkatan jebol sehingga airnya mengenai mesin pendeteksi barang tersebut.
"Mesin X-Ray rusak karena terkena air dan langsung diperbaiki kemudian diganti mesin cadangan dan pemasangan hanya sekitar 30 menit sehingga operasional tidak terganggu," ungkapnya.
Menurut dia, jebolnya plafon tepat di atas mesin X-Ray diduga akibat talang air tidak mampu menampung volume air hujan disamping hujannya lebat disertai tiupan angin kencang.
Dikatakan, selain membersihkan kerusakan akibat jebolnya plafon itu, seluruh fasilitas di sisi udara seperti runway, taxiway dan apron di cek untuk memastikan kondisinya baik.
"Hasil pemeriksaan dari sisi udara, tidak ditemukan kerusakan dan semua aman dari benda-benda yang dapat mengganggu penerbangan. Operasional penerbangan lancar," ucapnya.
Sementara itu, kerusakan fasilitas bandara disebabkan cuaca ekstrim juga pernah terjadi di bandara yang terletak di Banjarbaru itu pada Senin malam tanggal 13 November 2017.
Saat itu, plafon terminal kedatangan rusak dan runtuh akibat tiupan angin kencang sehingga sempat menimbulkan kepanikan meski pun tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.
Selain merusak plafon terminal kedatangan, tiupan angin yang sangat kencang diiringi hujan lebat itu, juga merusak fasilitas bandara lain seperti pagar pembatas bandara yang roboh.
Pagar pembatas dari beton itu terletak di depan parkir pesawat (apron) tetapi bangunan pagar tidak sampai mengenai pesawat yang parkir karena jaraknya cukup jauh.