Barabai (Antaranews) - Proyeksi pendapatan daerah dalam APBD 2018 di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan turun 3,28 persen dari Rp1,19 triliun menjadi Rp1,15 triliun.
Pelaksana Tugas Bupati Hulu Sungai Tengah A Chairansyah di Barabai, Rabu mengatakan ada beberapa target pada APBD 2018 yang perlu kita koreksi.
Hal ini tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pendapatan Belanja Daerah Perubahan Anggaran 2018 dan Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Anggaran 2018 ke DPRD HST.
Dengan proyeksi target PAD mengalami pengurangan sebesar Rp55,3 miliar dari target pada APBD 2018 Rp157,08 miliar menjadi Rp101,69 miliar.
Penurunan berasal dari pos pajak daerah sebesar Rp851 juta, penerimaan hasil dari pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp4,63 miliar dan dari lain-lain PAD yang sah sebesar Rp50,53 miliar.
Dari sejumlah sumber PAD hanya pos retribusi daerah yang diperkirakan peningkatan pendapatan sampai akhir tahun dengan perkiraan akan bertambah Rp637 juta dari target yang dipasang pada awal tahun.
"Pendapatan dari dana perimbangan kita proyeksikan masih sama dengan APBD murni mengingat kebijakan Pemerintah Pusat yang tidak melakukan perubahan terhadap APBN," kata Chairansyah.
Perubahan asumsi pendapatan juga dilakukan pada proyeksi lain - lain pendapatan daerah yang sah, semula ditargetkan pada APBD 2018 sebesar Rp232,83 miliar naik menjadi Rp248,96 miliar atau bertambah Rp16,12 miliar.
Sementara itu untuk pendapatan hibah yang semula Rp1,6 miliar dari hibah luar negeri untuk irigasi maka pada perubahan APBD 2018 menjadi Rp27,9 miliar.
Target pendapatan HST turun 3,28 persen
Rabu, 15 Agustus 2018 17:01 WIB