Pantauan ANTARA Kalsel, Jumat melaporkan, pengunjung objek wisata Riam Bajandik (sekitar 174 km utara Banjarmasin atau sembilan kilometer dari Barabai, Ibu Kota HST) hingga Kamis sore atau menjelang malam hari masih ramai.
Pengunjung objek wisata yang memanfaatkan daerah aliran sungai (DAS) Kali Benawa "Bumi Murakata" HST itu bukan cuma.penduduk setempat dan kabupaten tersebut, tapi juga asal luar daerah.
Warga luar daerah juga ingin menyaksikan eksotik indahnya alam Riam Bajandik yang sempat viral, sebagaimana penuturan Sofyan dari Banjarmasin yang pulang kampung ke Bumi Murakata HST berlebaran bersama keluarga.
"Panorama alam Riam Bajandik memang indah dan dapat meneduhkan hati dan mata dari hiruk pikuk kita," ujar ujar Sofyan (38) yang kini tinggal di "kota seribu sungai"Banjarmasin.
Sementara Kepala Desa (Kades) Waki Abdillah dan Wahyudin yang bertanggung jawab pengelolaan Riam Bajandik tak bisa dihubungi lewat telepon seluler.
Abdillah menerangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat yang mengelola Riam Bajandik.
"Sebelumnya pengelola Riam Bajandik secara perorangan oleh warga masyarakat, tapi pascabencana banjir Januari 2021 selaku pengelola BUMDes Waki menjadi salah satu pendapatan desa setempat," demikian Abdillah.
Di Bumi Murakata HST ada beberapa objek wisata alam yang memanfaatkan DAS Kali Benawa, selain. Riam Bajandik, Pulau Emas, Pulau Lampam, Goa Limbuhang dan Taman Rekreasi Pagat, ibukota Kecamatan Batu Benawa.