Kandangan, (Antaranews Kalsel) - jumlah kunjungan wisatawan Wisatawan Mancanegara (Wisman) dan Wisatawan Nusantara (Wisnus) yang berkunjung ke Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) terus mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) HSS M Arliyan Syahrial, di Kandangan, Kamis (2/8), mengatakan tercatat data per 25 Juli 2018 total jumlah kunjungan Wisman dan Wisnus mencapai 180.210 orang yakni, Wisman 365 orang dan Wisnus 179.845 orang.
"Angka tahun ini jika dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun 2017 lalu mengalami peningkatan sebanyak 32.401 orang, Per Juli 2017 total jumlah kunjungan Wisman dan Wisnus hanya mencapai 147.809 orang yakni, Wisman 209 orang dan Wisnus 147.595 orang," katanya, saat memberikan keterangan Kabid Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disporapar HSS Moh Zakir Maulidi.
Baca juga: HSS berdayakan pemandu wisata lokal
Dijelaskan dia, salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan kunjungan ke Kabupaten HSS adanya libur Lebaran Idul fitri yang cukup lama, data kunjungan saat Lebaran Juni 2018 tadi total ada sebanyak 122.650 orang.
Kebanyakan para Wisnus dan Wisman ke Kabupaten HSS untuk mengunjungi berbagai objek wisata di Kecamatan Loksado seperti, Air Terjun Haratai, Air Terjun Rampah Menjangan, Bamboo Rafting, Hiking, menikmati air panas Tanuhi, Jungle Trekking sampai melakukan penelitian sambil menikmati pemandangan alam di kawasan Loksado.
Melonjaknya angka kunjungan Wisman dan Wisnus ke Kabupaten yang kaya akan sumber daya alam dan wisata alamnya setiap tahunnya ini, karena Pemkab HSS terus menambah dan meningkatkan aksesibilitas menuju destinasi wisata sampai mengembangkan destinasi wisata baru yang potensial untuk dikembangkan.
"Peran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) baik dalam peningkatan aksesibilitas, promosi, dan pelaksanaan event pariwisata, juga sangat berperan dalam peningkatan jumlah kunjungan Wisman dan Wisnus ke Kabupaten HSS khususnya di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Loksado," katanya.
Untuk mengenalkan destinasi wisata dimiliki daerah, Disporapar HSS juga melakukan dengan promosi dan pemasaran secara online dan offline pada berbagai jenis sosial media (sosmed) dan brosur pariwisata, termasuk bekerjasama dengan beberapa maskapai penerbangan dan agen travel.
Baca juga: Gubernur Kalsel kukuhkan 32 GenPI HSS
Adapun agar kunjungan wisatawan lebih melonjak lagi dan menjadi salah satu pilihan tempat berlibur banyak digemari dari berbagai daerah, Pemkab HSS tidak hanya membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana di obyek wisata saja.
"Kita juga melakukan pembinaan pelaku usaha jasa pariwisata seperti penginapan dan rumah makan, sampai mitra pariwisata seperti Pokdarwis, joki bamboo rafting dan ojek kawasan wisata," katanya.
Ditambahkan dia, kesenian dan budaya kearifan lokal di kawasan wisata selalu dipromosikan, dan objek wisata desa terus dikembangkan melalui BUMDes agar sesuai dengan standar Sapta Pesona untuk memberikan kenyamanan wisatawan sehingga lebih meningkatkan ekonomi masyarakat desa.