Masyarakat di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, diimbau dapat membantu pemerintah dengan melakukan hemat energi dan BBM.
Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, Selasa, mengatakan, sesuai anjuran pemerintah pusat, Pemkab Kotabaru melakukan beberapa langkah strategis dalam rangka hemat energi.
Diantara upaya tersebut, kata Bupati, di beberapa kepulauan di Kotabaru segera dibangun pembangkit listrik dengan menggunakan sinar matahari.
"Di Pulau Kerayaan (salah satu pulau kecil di Kotabaru), pemerintah daerah telah membangun Pembangkit Tenaga Surya yang bisa mengaliri sekitar 400 buah rumah," ujarnya.
Rata-rata rumah warga di sana menikmati fasilitas listrik dengan memanfaatkan sumber energi dari matahari.
Dengan demikian, warga dikepulauan tersebut secara tidak langsung sudah membantu Negara dalam melakukan penghematan, karena fasilitas Pembangkit Tenaga Surya tidak menggunakan BBM.
"Masih dalam hemat energi, kedepan kita tidak lagi membangun pembangkit listrik yang berbahan bakar minyak," ungkapnya.
Rencananya Kotabaru akan mengembangkan pembangkit listrik dengan menggunakan gas metan.
"Alhamdulillah, ternyata limbah itu menghasilkan gas metan," kata Irhami dengan santai.
Gas itu nanti akan dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif penyediaan energi listrik, imbuhnya.
"Dalam waktu dekat ini saya akan menjemput pihak yang mampu mengadakan analisa terkait pemanfaatan gas metan menjadi energi listrik," ujarnya.
Kalau itu nanti terealisasi, maka wajar kalau Kotabaru adalah salah satu daerah yang memang konsen memikirkan dalam bentuk pelaksanaan tindakan terhadap permasalahan negara sekarang ini terkait BBM.
Selain itu, juga sedang dijajaki bagaimana peluang untuk menggunakan air terjun untuk memutar turbin, sehingga bisa menghasilkan energi listrik.
 "Kita coba jajaki itu, dan yang paling bagus itu di Subang, Jawa Barat, nanti kita akan belajar kesana, karena kita memang punya beberapa air terjun, semoga bisa dimanfaatkan," harapnya/C/D